Kirab Tumpeng yang digelar UPT Pengelolaan Pemakaman Umum Dinas Lingkungan Hidup Kota Malang. |
MALANG | JATIMSATUNEWS.COM - Usai upacara bendera sebagai penghormatan dalam rangka merayakan Hari Ulang Tahun ke-79 Republik Indonesia. Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pengelolaan Pemakaman Umum (PPU) yang berada di bawah naungan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Malang menggelar tabur bunga dilanjutkan mengarak tumpeng dari halaman depan Kantor UPT PPU, Jalan Sudanco Supriadi No 38 menuju ke area makam. Sabtu (17/8/2024).
Tabur bunga yang dipimpin oleh Kepala UPT PPU, Abdi Cukup Santoso dilaksanakan secara sederhana namun penuh khidmat. "Tetap semangat di HUT ke 79 Republik Indonesia ini. Agenda UPT PPU, selain melaksanakan upacara bendera. Kami juga menggelar 12 kirab tumpeng dan tabur bunga," ungkap Gus Abdi sapaan akrabnya.
Ia menuturkan untuk kegiatan tabur bunga dilakukan di TPU Sukun Nasrani, tepatnya di makam pejuang Pendeta Paulus. "Beliau pejuang beragama Nasrani, sedangkan teman-teman semua beragama Muslim. Meskipun berbeda agama, kami tetap menghormati dan menjunjung tinggi toleransi dengan tidak memandang agama, ras maupun golongan," jelas Gus Abdi.
Kepala UPT Pengelolaan Pemakaman Umum, Abdi Cukup Santoso saat menaburkan bunga di Makam Pejuang Pendeta Paulus |
Melalui kegiatan tabur bunga ini. Gus Abdi menyampaikan bahwa ada hikmah yang bisa dipetik yaitu bahwa sekecil apapun kebaikan yang telah ditabur adalah jasa baik dari para pejuang.
"Saat ini, kita merasakan aman adalah jasa dari para pejuang. Dengan demikian jangan enggan atau malas-malasan apalagi cuek untuk mengisi kemerdekaan dengan hal-hal positif," saran Gus Abdi.
Lalu, Ia menjelaskan tentang arti kedua belas tumpeng yang diarak yaitu terdiri dari 9 tumpeng dari Juru Kunci, 1 tumpeng dari Administrasi, 1 tumpeng dari Pengemudi Ambulans, 1 tumpeng dari Bagian Sarana Prasarana dan 1 tumpeng dari Jual Jasa.
"Salah satu namanya Tumpeng Panca Warna dimana tumpeng itu terdiri dari lima warna. Jadi Tuhan itu menciptakan manusia berwarna namun semua harus seimbang dan sejajar sesuai porsinya. Ketika kita mengklaim diri kita bewarna putih, tidak boleh sakit hati dengan orang yang warnanya hijau," terangnya.
Penghormatan kepada Sang Saka Merah Putih dalam Upacara HUT ke 79 RI
Kegiatan peringatan Dirgahayu Republik Indonesia tersebut dihadiri sekitar 200 orang yang terdiri dari pegawai UPT PPU, penjual jasa, masyarakat sekitar dan para pegawai UPT PPU yang telah purna.
Dalam momentum tersebut juga diisi dengan pembacaan Yasin dan Tahlil mendoakan arwah para pahlawan yang telah berjuang merebut kemerdekaan. (Ans)