ads H Makhrus

 

Pasang iklan disini

 


Tim PDP Universitas Brawijaya bersama Dinas PMD Bintan memaksimalkan potensi siput gonggong sebagai produk unggulan, mengubahnya menjadi bakso, nugget, dan sambal yang siap dipasarkan sebagai oleh-oleh khas Bintan

Admin JSN
28 Agustus 2024 | 19.39 WIB Last Updated 2024-08-28T13:01:48Z

 

Tim PDP Universitas Brawijaya bersama Dinas PMD Bintan memaksimalkan potensi siput gonggong sebagai produk unggulan, mengubahnya menjadi bakso, nugget, dan sambal yang siap dipasarkan sebagai oleh-oleh khas Bintan

BINTAN | JATIMSATUNEWS.COM - Tim Program Dana Padanan (PDP) Universitas Brawijaya yang diketuai oleh Suprayogi, STP, MP, PhD dari Fakultas Teknologi Pertanian berhasil melakukan kegiatan pemberdayaan masyarakat pada kelompok PKK Desa Pengujan, Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau pada pertengahan bulan Agustus lalu. 

Kegiatan ini merupakan hasil kerjasama dengan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Bintan melalui pendanaan Kedaireka Kemendikbudristek. 

Tim yang beranggotakan Prof. Dr. Sc. Asep Awaludin Prihanto, S.Pi, MP; Dr. Dodyk Pranowo, STP, M.Si; Beauty Suestining Diyah Dewanti, ST, MT, PhD; Wendra G. Rohmah, STP, MP; Vindhya Tri Widayanti, STP, MP; Andan Linggar Rucitra, STP, MP; dan Riska Septifani, STP, MP ini melakukan diversifikasi produk olahan yang berbahan baku daging siput gonggong menjadi produk bakso, nugget dan sambal. 

Siput gonggong adalah biota laut endemik yang hidup di perairan laut Kepulauan Riau dan cukup banyak ditemui di Pulau Bintan.

Kepala Dinas PMD Kabupaten Bintan, Firmansyah, S.Pi, mengatakan bahwa kegiatan ini sangat bagus sebagai wujud kolaborasi antara pemerintah daerah dan perguruan tinggi dalam mengoptimalkan potensi yang ada di suatu wilayah. 

"Pemerintah daerah Kabupaten Bintan melalui Dinas PMD dituntut tiap tahunnya untuk mempunyai suatu inovasi. Tahun ini kami sangat bersyukur karena dapat melakukan kerjasama dengan Universitas Brawijaya untuk membantu mengoptimalkan potensi siput gonggong di Kabupaten Bintan khususnya Desa Pengujan", ujar Firmansyah saat Tim PDP berkunjung ke Dinas PMD Kabupaten Bintan.

Tim PDP Universitas Brawijaya bersama dengan Kepala Dinas PMD dan Ketua Bidang Pemerintahan Desa Dinas PMD Kabupaten Bintan

Kegiatan yang sudah dilakukan oleh Tim PDP adalah melakukan pendampingan diversifikasi dan standarisasi produk olahan siput gonggong (bakso, nugget dan sambal). Selain itu juga akan dilakukan pendampingan teknologi pengemasan dan tata kelola usaha. 

Pada kegiatan ini, juga melibatkan 5 mahasiswa yang tergabung dalah program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang nantinya akan terintegrasi dengan tugas akhir mereka. 

Mahasiswa ini akan mendampingi masyarakat Desa Pengujan selama kurang lebih 4 bulan mulai dari melakukan produksi, mendampingi tata kelola usaha, bahkan hingga mendampingi pemasaran produk olahan siput gonggong.

"Siput gonggong merupakan komoditas utama Kabupaten Bintan yang selama ini hanya dapat dinikmati di Bintan saja. Produk olahan yang berbahan baku siput gonggong sangat terbatas padahal Bintan merupakan daerah wisata. Melalui kegiatan PDP ini harapannya Kabupaten Bintan mempunyai produk unggulan yang dapat dijadikan sebagai food souvenir", pungkas Firmansyah saat mengakhiri pertemuan dengan Tim PDP.

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Tim PDP Universitas Brawijaya bersama Dinas PMD Bintan memaksimalkan potensi siput gonggong sebagai produk unggulan, mengubahnya menjadi bakso, nugget, dan sambal yang siap dipasarkan sebagai oleh-oleh khas Bintan

Trending Now