ads H Makhrus

 

Pasang iklan disini

 


Pentingnya Stimulasi Sensorik dan Motorik pada Anak Usia Dini

Admin JSN
26 Agustus 2024 | 20.37 WIB Last Updated 2024-08-26T13:37:21Z

 

Mahasiswa KKN UPNVJT memberikan pelatihan motorik kepada anak-anak PAUD di RW 4 Kelurahan Kalijudan, Surabaya, sebagai bagian dari upaya mendukung perkembangan optimal anak usia dini melalui stimulasi sensorik dan motorik

SURABAYA | JATIMSATUNEWS.COM - Mahasiswa KKN Tematik Bela Negara UPNVJT pada hari Selasa, 13 Agustus 2024 telah berhasil menyelenggarakan Sosialisasi dan Pelatihan Motorik untuk Anak Usia Dini di PAUD RW 4 Keluahan Kalijudan, Kecamatan Mulyorejo, Surabaya. Hal ini menanggapi kebutuhan warga terkait perkembangan anak usia dini di PAUD RW 4. Kegiatan ini menyasar para wali murid serta murid PAUD kelas A dengan kisaran umur 3-4 tahun.

Sosialisasi ini menghadirkan seorang pemateri yaitu Ibu Tungga Purnama Sari, S.Pd., M.Pd. yang merupakan dosen Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD) dari Universitas Al-Khoziny Sidoarjo. Beliau menyampaikan materi yang mencakup tentang aspek perkembangan anak usia dini.

Anak usia dini merupakan anak yang berusia di Bawah 6 tahun, termasuk yang masih berada di dalam kandungan. Stimulasi dari oang tua dan lingkungan diperlukan agar dapat memberikan kondisi yang kondusif guna mencapai perkembangan optimal oleh anak. Sosialisasi ini menjelaskan bahwa fitrah dari anak usia dini ialah bermain. Maka, sebagai orang tua tidak perlu terburu-buru mengajarkan berhitung dan membaca.

Sebaiknya, stimulasi dapat dilakukan dalam kegiatan bermain sambal belajar yang diselipkan angka maupun huruf untuk mengenalkan kepada anak dalam cara yang menyenangkan. Terdapat 6 aspek perkembangan pada anak, diantaranya adalah nilai agama dan moral, sosial emosional, kognitif, Bahasa, seni, dan fisik motorik.

Kemampuan sensorik merupakan proses yang mengacu pada kemampuan otak untuk menerima dan menggunakan informasi secara efektif yang disalurkan melalui panca indera. Sedangkan kemampuan motoric adalah kegiatan yang melibatkan anak menggunakan otot-otot dalam tubuhnya. Subjek pelatihan dalam kegiatan ini adalah kedua aspek tersebut.

Sistem sensorik yang dapat distimulasi pada anak usia dini terbagi kedalam 7 jenis yaitu penglihatan, perasa, pendengaran, peraba, penciuman, gerakan, dan keseimbangan. Kemampuan sensorik yang seuai dengan usia anak dapat dilihat sebagai berikut:

1. Kemampuan Sensorik USia 2-3 Tahun

  • Mampu fokus selama 3 menit
  •  Duduk sendiri sambal mengamati buku anak
  • Bisa memakai toilet dengan arahan dari orang lain
  • Menunjuk dan mengucapkan bagian tubuh
  • Mencocokkan bentuk benda yang sama

2. Kemampuan Sensorik USia 3-4 Tahun

  • Mencocokkan gambar
  • Mengerti konsep bergantian dan bergiliran
  • Dapat mengekspresikan emosi
  • Mampu memakai pakaian sendiri
  • Bisa makan sendiri
  • Bisa bermain bersama teman-teman

3. Kemampuan Sensorik USia 4-5 Tahun

  • Menghitung angka 1-10
  • Mengetahui bentuk (seperti lingaran, segitiga, persegi)
  • Bisa menjalin pertemanan
  • Mampu mengikuti arahan permainan

Berikut ini ide bermain seperti media motorik dan sensorik yag disediakan oleh mahasiswa KKN diantaranya adalah mencapit pompom, mempipet air warna ke atas kapas berbentuk eskrim, berjalan diatas di atas permukaan halus dan kasar (seperti sekam, batu kolam, dan pompom), menancapkan stik sesuai warna, menjaga keseimbangan di atas papan titian, hingga menendang bola.

Para walimurid merasa senang dan antusias terhadap kegiatan ini. Terbukti dari sesi tanya jawab yang diramaikan oleh pertanyaan wali murid hingga Bunda PAUD RW 4. Para murid PAUD kelas A pun terlihat menikmati media sensorik motorik yang disediakan oleh mahasiswa KKN.

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Pentingnya Stimulasi Sensorik dan Motorik pada Anak Usia Dini

Trending Now