Mahasiswa KKN UPNVJT memberikan pelatihan motorik kepada anak-anak PAUD di RW 4 Kelurahan Kalijudan, Surabaya, sebagai bagian dari upaya mendukung perkembangan optimal anak usia dini melalui stimulasi sensorik dan motorik
SURABAYA | JATIMSATUNEWS.COM - Mahasiswa KKN Tematik Bela Negara UPNVJT pada hari Selasa, 13 Agustus 2024
telah berhasil menyelenggarakan Sosialisasi dan Pelatihan Motorik untuk Anak
Usia Dini di PAUD RW 4 Keluahan Kalijudan, Kecamatan Mulyorejo, Surabaya. Hal
ini menanggapi kebutuhan warga terkait perkembangan anak usia dini di PAUD RW
4. Kegiatan ini menyasar para wali murid serta murid PAUD kelas A dengan
kisaran umur 3-4 tahun.
Sosialisasi
ini menghadirkan seorang pemateri yaitu Ibu Tungga Purnama Sari, S.Pd., M.Pd.
yang merupakan dosen Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD) dari Universitas
Al-Khoziny Sidoarjo. Beliau menyampaikan materi yang mencakup tentang aspek
perkembangan anak usia dini.
Anak
usia dini merupakan anak yang berusia di Bawah 6 tahun, termasuk yang masih
berada di dalam kandungan. Stimulasi dari oang tua dan lingkungan diperlukan
agar dapat memberikan kondisi yang kondusif guna mencapai perkembangan optimal
oleh anak. Sosialisasi ini menjelaskan bahwa fitrah dari anak usia dini ialah
bermain. Maka, sebagai orang tua tidak perlu terburu-buru mengajarkan berhitung
dan membaca.
Sebaiknya,
stimulasi dapat dilakukan dalam kegiatan bermain sambal belajar yang diselipkan
angka maupun huruf untuk mengenalkan kepada anak dalam cara yang menyenangkan.
Terdapat 6 aspek perkembangan pada anak, diantaranya adalah nilai agama dan
moral, sosial emosional, kognitif, Bahasa, seni, dan fisik motorik.
Kemampuan
sensorik merupakan proses yang mengacu pada kemampuan otak untuk menerima dan
menggunakan informasi secara efektif yang disalurkan melalui panca indera.
Sedangkan kemampuan motoric adalah kegiatan yang melibatkan anak menggunakan
otot-otot dalam tubuhnya. Subjek pelatihan dalam kegiatan ini adalah kedua
aspek tersebut.
Sistem
sensorik yang dapat distimulasi pada anak usia dini terbagi kedalam 7 jenis
yaitu penglihatan, perasa, pendengaran, peraba, penciuman, gerakan, dan
keseimbangan. Kemampuan sensorik yang seuai dengan usia anak dapat dilihat
sebagai berikut:
1. Kemampuan Sensorik USia 2-3 Tahun
- Mampu fokus selama 3 menit
- Duduk sendiri sambal mengamati buku anak
- Bisa memakai toilet dengan arahan dari orang lain
- Menunjuk dan mengucapkan bagian tubuh
- Mencocokkan
bentuk benda yang sama
2. Kemampuan Sensorik USia 3-4 Tahun
- Mencocokkan gambar
- Mengerti
konsep bergantian dan bergiliran
- Dapat
mengekspresikan emosi
- Mampu
memakai pakaian sendiri
- Bisa
makan sendiri
- Bisa
bermain bersama teman-teman
3. Kemampuan Sensorik USia 4-5 Tahun
- Menghitung angka 1-10
- Mengetahui bentuk (seperti lingaran, segitiga, persegi)
- Bisa
menjalin pertemanan
- Mampu
mengikuti arahan permainan
Berikut
ini ide bermain seperti media motorik dan sensorik yag disediakan oleh
mahasiswa KKN diantaranya adalah mencapit pompom, mempipet air warna ke atas
kapas berbentuk eskrim, berjalan diatas di atas permukaan halus dan kasar
(seperti sekam, batu kolam, dan pompom), menancapkan stik sesuai warna, menjaga
keseimbangan di atas papan titian, hingga menendang bola.
Para walimurid merasa senang dan antusias terhadap kegiatan ini. Terbukti dari sesi tanya jawab yang diramaikan oleh pertanyaan wali murid hingga Bunda PAUD RW 4. Para murid PAUD kelas A pun terlihat menikmati media sensorik motorik yang disediakan oleh mahasiswa KKN.