Mahasiswa KKN Tematik Bela Negara UPN Veteran Jawa Timur memperkenalkan teknik hidroponik NFT kepada warga RT 04 RW 02 Kelurahan Nginden Jangkungan, Surabaya, sebagai solusi pertanian di lahan sempit
SURABAYA | JATIMSATUNEWS.COM - Mahasiswa Kelompok 2 Gelombang 2 KKN Tematik Bela Negara UPN Veteran Jawa Timur di wilayah RT 04 RW 02 Kelurahan Nginden Jangkungan, Kota Surabaya melakukan kunjungan terkait hidroponik yang dilaksanakan di kediaman Ibu Endang selaku Ketua RT 04.
Dalam kunjungan
tersebut, mahasiswa KKN melakukan kegiatan sosialisasi dan penerapan hidroponik
yang bertujuan untuk memperkenalkan metode alternatif bercocok tanam tanpa
media tanah kepada masyarakat dan memberikan solusi pertanian yang sesuai untuk
lahan terbatas di daerah perkotaan, (13/8/2024).
Sistem dari tanaman hidroponik ini adalah memberikan bahan makanan dalam larutan nutrisi yang diperlukan tanaman dengan cara disiram atau di teteskan. Melalui teknik ini tanpa adanya media tanah dapat dapat dipelihara lebih banyak tanaman dalam satuan ruang yang lebih sempit dan tanaman yang lebih produktif.
Dalam pembuatan media hidroponik yang dibutuhkan adalah
perangkat hidroponik model NFT dengan ukuran 2 m × 2 m (P×T) sebanyak 1 buah.
Perangkat hidroponik NFT berjumlah empat tingkat, dengan masing-masing tingkat
terdiri atas 10 buah lubang tanam. Jadi total keseluruhan lubang tanam adalah
40 buah.
Kegiatan hidroponik di wilayah RT 04 menggunakan teknik NFT (Nutrient Film Technique), model budidaya ini menempatkan akar tanaman pada lapisan air yang dangkal. Air tersebut bersirkulasi dan mengandung larutan nutrisi a dan larutan nutrisi b sesuai kebutuhan tanaman.
Bibit tanaman yang dibudidayakan dengan sistem hidroponik NFT pada kegiatan ini adalah pakcoy dan selada air. Kemudian menggunakan media semai yaitu rockwool yang dipotong segi empat disesuaikan dengan netpot.
Jumlah benih yang disemai terdapat 2-3 buah. Selanjutnya bibit hasil penyemaian dalam rockwool akan dipindahtanamkan dengan keadaan tingginya seragam, tumbuh normal dan tidak terserang hama/penyakit.
Setelah itu, budidaya
tanaman dengan sistem hidroponik memerlukan pemeliharaan secara baik. Terakhir,
tanaman sayuran yang dibudidayakan dengan teknik hidroponik akan menunjukkan
pertumbuhan dan perkembangan yang baik.
Dengan adanya budidaya tanaman sayur yang dilakukan dengan metode hidroponik mengakibatkan lahan-lahan yang sempit dan terbatas dapat dimanfaatkan dengan baik sehingga mendapatkan pendapatan dari hasil budidaya sayuran atau dapat dipergunakan untuk kebutuhan sehari-hari.
Kegiatan KKN ini berhasil meningkatkan kesadaran dan keterampilan masyarakat dalam bidang pertanian modern melalui teknologi hidroponik. Dengan adanya program ini, warga setempat mendapatkan pengetahuan dan keterampilan baru untuk memanfaatkan lahan sempit secara efisien, yang berpotensi meningkatkan ketahanan pangan dan kesejahteraan ekonomi mereka.
Selain itu, kolaborasi antara mahasiswa KKN dan warga berjalan dengan baik, menciptakan hubungan yang erat dan membawa perubahan positif bagi lingkungan sekitar.