Pengembangan Komik AR untuk Pembelajajran Sejarah dan Seni

Eko Rudianto
23 Agustus 2024 | 10.57 WIB Last Updated 2024-08-23T06:20:31Z

MALANG | JATIMSATUNEWS.COM : Konsep Merdeka Belajar yang dilegalisasi oleh Mendikbud RI telah memberikan kebebasan kepada guru maupun murid untuk menentukan cara belajarnya, namun harus tetap selaras dengan visi utama "mencerdaskan generasi bangsa".  Berangkat dari hal tersebut, banyak para akademisi yang mulai berinovasi untuk menciptakan iklim pendidikan yang berkualitas. Hal ini juga mendorong Alby Aruna, S.Pd., salah satu mahasiswa Universitas Negeri Malang (UM) untuk mengembangkan media belajar komik interaktif berbasis Augmented Reality (AR) yang ditujukan untuk anak usia dini. Komik ini untuk pertama kalinya dikenalkan pada Jum`at (23/08/2024) di TK Laboratorium UM.


Produk ini diharapkan menjadi media pembelajaran yang efektif dalam memperkenalkan kebudayaan kepada anak-anak sejak usia dini. Dengan memanfaatkan teknologi augmented reality (AR), buku komik interaktif ini dirancang tidak hanya untuk menghibur tetapi juga untuk mendidik, menciptakan pengalaman belajar yang menyenangkan dan bermanfaat. AR memungkinkan anak-anak berinteraksi langsung dengan berbagai elemen sejarah, seni, dan kebudayaan yang diangkat dalam cerita, seperti tarian tradisional, bangunan bersejarah, atau tokoh-tokoh penting.

"Buku komik interaktif ini dirancang tidak hanya untuk menghibur tetapi juga untuk mendidik. Dengan teknologi AR, anak-anak dapat berinteraksi langsung dengan elemen-elemen sejarah dan seni yang diangkat dalam cerita, memberikan pengalaman belajar yang lebih imersif dan menarik. Ini sejalan dengan tujuan menciptakan pendidikan yang lebih inklusif dan berkualitas, sesuai dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) nomor 4," jelas Alby.


"Kami melihat bahwa teknologi dapat menjadi jembatan yang efektif untuk menyampaikan materi pendidikan yang kadang dianggap membosankan. Dengan AR, kami berharap anak-anak bisa lebih terlibat dan tertarik untuk belajar," imbunya.

Proses pengembangan buku ini melibatkan pelatihan intensif dan kolaborasi dengan berbagai ahli di bidang pendidikan, seni, dan teknologi. Selain itu, produk ini juga akan disebarkan melalui berbagai platform, baik secara digital maupun cetak, sehingga dapat diakses oleh lebih banyak anak-anak di seluruh Indonesia.

"Kami ingin semua anak di Indonesia bisa mengakses Komik berbasis AR yang berisi tentang seni dan sejarah ini. Karena karya ini murni kami dedikasikan untuk pengembangan mutu pendidikan," pungkasnya.

Melalui inovasi ini, anak-anak diharapkan tidak hanya memperoleh pengetahuan tentang sejarah dan seni, tetapi juga belajar menghargai warisan budaya sejak usia dini. Teknologi interaktif yang diterapkan memungkinkan mereka untuk mengalami budaya secara langsung, membuat pembelajaran menjadi lebih menarik dan bermakna. Dengan terlibat secara aktif, anak-anak dapat mengembangkan rasa hormat dan apresiasi terhadap kekayaan budaya, mendorong mereka untuk menjaga dan melestarikan warisan ini di masa depan. Pendekatan ini diharapkan membentuk generasi yang lebih sadar dan bangga akan identitas budaya mereka.

 

Pewarta: Luthfi Maulida Rochmah - Mahasiswa UM
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Pengembangan Komik AR untuk Pembelajajran Sejarah dan Seni

Trending Now