Seleksi masuk mahasiswa di perguruan tinggi merupakan upaya utuk mendapatkan calon mahasiswa berkualitas.Calon mahasiswa yang memiliki latar belakang akademik yang baik lebih siap untuk mengikuti perkuliahan dan memahami materi yang diajarkan. Mereka cenderung memiliki daya serap yang lebih tinggi, sehingga dapat memaksimalkan proses pembelajaran. Selain itu, calon mahasiswa yang berkualitas biasanya muncul dari sosok yang sejak dini di pendidikan menengah telah dibekali keterampilan sosial dan emosional yang baik. Keterampilan ini diperlukan untuk berkolaborasi dalam kelompok, berkomunikasi dengan efektif, dan membangun jaringan profesional. Hal ini tidak hanya bermanfaat selama masa studi, tetapi juga sangat berharga setelah mereka lulus dan memasuki dunia kerja.
Proses seleksi yang ketat di perguruan tinggi bukan untuk membatasi kesempatan belajar anak bangsa tetapi demi memilih mahasiswa yang memiliki motivasi tinggi, kemampuan analitis yang baik, serta etika kerja yang kuat, institusi pendidikan dapat memastikan bahwa lulusannya siap menghadapi tantangan yang ada di masyarakat. Pentingnya input mahasiswa berkualitas juga berkaitan dengan inovasi dan penelitian. Mahasiswa yang berpengalaman dan terlatih dalam bidangnya cenderung lebih mampu menghasilkan karya-karya ilmiah yang berdampak. Ini tidak hanya meningkatkan reputasi institusi, tetapi juga memberikan kontribusi terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Bertolak dari pemikiran ini, banyak perguruan tinggi di dalam negeri maupun luar negeri, saling berkompetisi mendapatkan calon mahasiswa dari siswa-siswi yang memiliki prestasi tingkat nasional maupun internasional ditingkat SMA maupun MA. Untuk niatan yang sama, UIN Maliki menjajagi peluang pemberian golden ticket untuk siswa berprestasi di lingkungan Pendidikan yang ada dibawah naungan Kementerian Agama. Dipimpin Dr.H.Miftahul Huda, M.H (Ketua Admisi), tim Kantor Admisi UIN Maliki bersama, Muhammad Abdullah, Lc (Sekretaris), Dr.Elok Halimatus Sa'diyah, M.Si (Koord Sosialisasi dan Market Mapping) dan tiga orang staf diterima oleh Kepala Kemenag Kota Malang dan didampingi oleh Kepala Seksi Pendidikan Madrasah.
Dalam kesempatan ini, Kementerian Agama Kota Malang juga menjajagi kemungkinan pemberian pelatihan kepada Guru Madrasah oleh UIN sebagai bentuk pengabdian perguruan tinggi kepada Madrasah-Madrasah di wilayah Kota Malang dan peningkatan mutu SDM di lingkungan Kemenag Kota Malang. Pihak UIN Malang menyampaikan informasi mengenai berbagai program studi yang tersedia, serta manfaat mengikuti pendidikan di institusi tersebut. Sementara itu, Kemenag Kota Malang mengharapkan agar kerjasama ini dapat memberikan dampak positif bagi perkembangan pendidikan di daerah dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia.
Kedua belah pihak berkomitmen untuk menjalin kerja sama yang saling menguntungkan dan memberikan peluang yang lebih baik kepada calon mahasiswa terutama siswa-siswa berprestasi di Kota Malang. Melalui kolaborasi ini, diharapkan akan tercipta sinergi yang kuat, yang dapat mengoptimalkan peningkatan mutu pendidikan di Kota Malang.