Mahasiswa KKN Tematik Kelompok 9 UPN "Veteran" Jawa Timur mendampingi pelaku UMKM di Desa Gelam dalam proses pendaftaran Nomor Induk Berusaha (NIB), membantu mereka mengakses legalitas usaha yang penting untuk pengembangan bisnis
SIDOARJO | JATIMSATUNEWS.COM – Mahasiswa KKN Tematik Kelompok 9 dari Universitas Pembangunan Nasional (UPN) "Veteran" Jawa Timur yang tengah menjalani program di Desa Gelam, Sidoarjo, melakukan pendampingan kepada pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di desa tersebut. (10/08/2024)
Fokus utama mereka adalah membantu para pelaku usaha dalam memperoleh Nomor Induk Berusaha (NIB), yang kini dianggap sebagai kunci penting bagi keberhasilan dan perkembangan UMKM.
NIB adalah identitas resmi bagi pelaku usaha yang dikeluarkan oleh pemerintah, berfungsi sebagai bukti legalitas dan izin usaha.
Meski penting, proses pendaftaran NIB sering kali dianggap rumit, terutama bagi pelaku usaha kecil yang kurang terbiasa dengan teknologi digital.
Di sinilah peran mahasiswa KKN menjadi sangat penting, membantu para pelaku UMKM di Desa Gelam memahami dan mengurus pendaftaran NIB secara online.
Proses pendaftaran NIB dimulai dengan mengakses sistem Online Single Submission (OSS) di situs resmi pemerintah. Pelaku usaha perlu menyiapkan dokumen dasar seperti KTP, NPWP, serta informasi mengenai usaha yang dijalankan.
Setelah data diisi dengan benar, sistem OSS akan memproses dan mengeluarkan NIB secara otomatis. Meskipun terdengar sederhana, bagi sebagian pelaku usaha yang tidak terbiasa dengan teknologi, proses ini menjadi tantangan tersendiri.
.png)
Salah satu pelaku usaha yang mendapat pendampingan adalah Bu Endah, seorang penjahit di Desa Gelam yang telah menekuni profesinya selama sekitar 24 tahun. Bu Endah mengungkapkan kesulitannya dalam memahami proses pendaftaran NIB.
"Awalnya saya bingung sekali, karena tidak tahu bagaimana cara mengurus NIB. Apalagi, saya tidak terbiasa menggunakan komputer atau internet," ujarnya.
Namun, dengan bantuan mahasiswa KKN, Bu Endah berhasil mendapatkan NIB, yang menurutnya sangat membantu dalam mengembangkan usahanya.
"Dengan adanya NIB, usaha saya bisa legal dan bisa berkembang lebih besar lagi," kata Bu Endah dengan senyum bangga.
Pendampingan yang dilakukan oleh mahasiswa KKN tidak hanya sebatas membantu pendaftaran NIB, tetapi juga memberikan edukasi tentang pentingnya legalitas usaha.
Mereka menjelaskan bahwa memiliki NIB dapat membuka akses ke berbagai peluang, seperti modal usaha, pelatihan, dan jaringan pasar yang lebih luas.
"Kami ingin para pelaku UMKM di Desa Gelam tidak hanya memiliki usaha, tetapi juga mampu bersaing dan berkembang," ujar Minanti, salah satu mahasiswa KKN.
Program pendampingan ini mendapat respons positif dari masyarakat Desa Gelam, khususnya para pelaku UMKM. Dengan adanya NIB, mereka merasa lebih terlindungi dan memiliki dasar hukum yang kuat untuk mengembangkan bisnis mereka.
