Masterplan Pengembangan Sarpras RSUD R.T. Notopuro 2026 Rancang 9 Layanan Prioritas

Admin JSN
31 Agustus 2024 | 21.45 WIB Last Updated 2024-08-31T14:45:10Z

 

RSUD R.T. Notopuro Sidoarjo terus berinovasi dalam layanan dan pengembangan sarana prasarana, dengan fokus pada 9 layanan prioritas hingga 2026

SIDOARJO | JATIMSATUNEWS.COM - Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sidoarjo, Fenny Apridawati, mengajak RSUD R.T. Notopuro Sidoarjo untuk mengembangkan ciri khas yang kuat sebagai rumah sakit rujukan utama di Sidoarjo dan Jawa Timur. 

Ajakan ini disampaikan dalam Rapat Koordinasi dan Rapat Kerja bertema “Optimalisasi RSUD R.T. Notopuro Sidoarjo Sebagai Rumah Sakit Kelas A,” yang digelar di Hotel Double Three Surabaya, Sabtu (31/8/2024).

"Atas nama Pemerintah Kabupaten Sidoarjo dan menyampaikan pesan dari Plt. Bupati Sidoarjo, kami mendukung sepenuhnya perubahan dan inovasi RSUD R.T. Notopuro yang kini telah menjadi Tipe A, agar menjadi rujukan bagi masyarakat, khususnya di Sidoarjo dan Jawa Timur pada umumnya," ujar Fenny.

Fenny juga menekankan pentingnya peningkatan kompetensi sumber daya manusia (SDM) di RSUD R.T. Notopuro. Ia berharap rumah sakit ini tidak hanya memberikan pelayanan medis terbaik, tetapi juga menjadi pusat penelitian dan pendidikan (Diklat) bagi rumah sakit lain di wilayah Sidoarjo dan sekitarnya.

“RSUD R.T. Notopuro harus terus berinovasi dan meningkatkan kompetensinya. Dengan menjadi pusat Diklat bagi rumah sakit lain, kita bisa menjadikan RSUD ini sebagai pusat unggulan dalam pelayanan kesehatan,” lanjutnya.

Selain itu, Fenny menyoroti pentingnya fasilitas rumah transit bagi ibu hamil dengan risiko tinggi. Penyediaan fasilitas ini diharapkan dapat menurunkan angka kematian ibu (AKI) dan bayi (AKB) di Sidoarjo, serta memastikan ibu hamil dengan kondisi khusus mendapatkan perawatan optimal.

“Rumah transit ini akan menjadi salah satu ciri khas RSUD R.T. Notopuro. Kita harus memastikan ibu hamil dengan risiko tinggi mendapatkan tempat yang aman dan nyaman untuk mempersiapkan kelahiran mereka,” tambah Fenny.

Upaya optimalisasi ini juga bertujuan mempertahankan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Sidoarjo, yang telah mencapai 81,88 persen.

"Salah satu faktor penilaian IPM adalah bidang kesehatan, sehingga jika bidang kesehatan ini terus meningkat, IPM kita akan meningkat, bahkan nilai 81.88 persen tersebut adalah nilai target di tahun 2026," pungkasnya. 

Ketua Dewan Pengawas (Dewas) Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) RSUD R.T. Notopuro, dr. Harsono, mendukung penuh fokus inovasi RSUD pada peningkatan pelayanan, pendidikan, dan pelatihan. 

"Menjadi Rumah Sakit dengan tipe A harus terus meningkatkan pelayanan, standart SDM, serta sarana prasarana. Bahkan inovasi menjadi pusat pelatihan dan pendidikan dari RSUD R.T. Notopuro akan menjadi salah satu nilai plus untuk mengejar target di tahun 2026 menjadi RS tingkat internasional," tegasnya.

Sementara itu, Plt. Direktur RSUD R.T. Notopuro Kabupaten Sidoarjo, dr. Atok Irawan mengatakan bahwa RSUD R.T. Notopuro yang sudah hampir satu tahun menjadi RS Tipe A ini, akan terus menjadi RS yang bermutu dan berkualitas. 

"Masterplan pengembangan dan sarana prasarana hingga tahun 2026 sudah kami rancang sedemikian rupa, 9 layanan prioritas fokus kami juga sudah lengkap dengan alkes yang ada, ditambah pada Juli 2024 kami meraih akreditasi paripurna yang menjadikan semangat kami untuk berinovasi meningkatkan pelayanan, dan fokus pada pendidikan serta penelitian," terangnya. (Zeera)

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Masterplan Pengembangan Sarpras RSUD R.T. Notopuro 2026 Rancang 9 Layanan Prioritas

Trending Now