Di malam terakhir pendaftaran, pasangan calon bupati Ahmad Amir Aslichin (MAS Iin) dan calon wakil bupati Edi Widodo resmi mendaftar di KPU Sidoarjo dengan dukungan sembilan partai. MAS Iin berkomitmen untuk membangun Sidoarjo dengan integritas dan profesionalisme. Pilkada Sidoarjo 2024 siap menjadi ajang perubahan besar bagi daerah ini.
SIDOARJO | JATIMSATUNEWS.COM
Menjelang detik-detik terakhir masa pendaftaran Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Sidoarjo 2024, pasangan calon bupati (Cabup) Ahmad Amir Aslichin, yang akrab disapa Mas Iin, dan calon wakil bupati (Cawabup) Edi Widodo, secara resmi mendaftar di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sidoarjo pada Kamis malam, 29 Agustus 2024. Keputusan untuk mendaftar di penghujung waktu, atau yang sering disebut sebagai "injury time," tidak hanya menambah ketegangan politik lokal, tetapi juga mencerminkan kompleksitas dan dinamika politik yang terjadi di Sidoarjo.
"Kolaborasi Sembilan Partai Politik "
Yang menjadi sorotan dalam pendaftaran pasangan Mas Iin dan Edi Widodo adalah dukungan luas yang berhasil mereka kumpulkan dari sembilan partai politik (parpol). Partai-partai yang memberikan dukungan kepada mereka meliputi PKB, PDI Perjuangan, PAN, PKS, NasDem, PPP, serta partai non-parlemen di Sidoarjo, yaitu Gelora, PSI, dan PBB. Dukungan ini menunjukkan adanya kerja sama lintas partai yang jarang terjadi, dengan basis dukungan yang cukup kuat untuk menghadapi Pilkada 2024.
"Komitmen Membangun Sidoarjo Yang Bermartabat"
Dalam pidatonya, Mas Iin menyatakan tekadnya untuk membangun Sidoarjo menjadi lebih baik dan bermartabat dalam lima tahun ke depan. Ia menegaskan bahwa pemerintahan yang ia usung akan berlandaskan integritas, dedikasi, dan loyalitas, serta bekerja secara profesional sesuai dengan bidang masing-masing.
"Terima kasih atas antusiasme, motivasi, dan kepercayaan warga Sidoarjo. Dengan dukungan ini, kami memberanikan diri untuk masuk dalam kontestasi Pilkada Sidoarjo. Kami berkomitmen untuk membangun Sidoarjo jauh lebih baik dan bermartabat, dengan cara yang profesional," ungkap Mas Iin dalam pidatonya.
Ia juga mengungkapkan harapannya agar Pilkada Sidoarjo 2024 dapat berjalan dengan prinsip jujur dan adil (Jurdil), serta mewujudkan proses yang bermartabat dari awal hingga akhir. Mas Iin berharap hasil dari Pilkada nanti dapat menjadi kebanggaan bagi warga Sidoarjo.
"Target Menyamai Kota Surabaya"
Mas Iin juga menyinggung target pembangunan Sidoarjo yang ambisius, yaitu menyamai prestasi Kota Surabaya sebagai ibu kota Provinsi Jawa Timur. Untuk mencapai hal ini, pasangan yang dikenal dengan jargon "SAE" ini akan mengajak semua pemangku kepentingan yang profesional dan mumpuni di bidangnya masing-masing. Ia menegaskan bahwa prioritas pembangunan akan disesuaikan dengan masalah yang ada di Sidoarjo, dengan menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) sebagai solusi terhadap berbagai permasalahan masyarakat.
"Alasan Mendaftar Disaat -Saat Jam Terakhir"
Keputusan untuk mendaftar pada jam-jam terakhir masa pendaftaran tidak lepas dari dinamika politik yang terjadi. Mas Iin menjelaskan bahwa mereka menunggu kelengkapan administrasi dari partai-partai pengusung dan pendukung sebelum mendaftar.
"Itu karena konstelasi politik. Sebagai kader PKB, saya menunggu perintah dari DPP PKB. Jadi, masa tunggunya hingga malam ini untuk memastikan semua partai pengusung lengkap," ujar Mas Iin.
"Proses Verifikasi Berkas Oleh KPU"
Ketua KPU Sidoarjo, Fauzan Adim, menegaskan bahwa setelah pendaftaran, pihaknya akan langsung memeriksa kelengkapan berkas pasangan calon. Pemeriksaan ini, menurutnya, dilakukan untuk memastikan bahwa semua persyaratan administrasi terpenuhi dengan baik sebelum pasangan calon dinyatakan resmi mengikuti Pilkada Sidoarjo 2024.
Dengan dukungan sembilan partai politik dan visi untuk membangun Sidoarjo yang lebih baik, Mas Iin dan Edi Widodo kini siap menghadapi kompetisi Pilkada yang akan digelar pada 27 November 2024 mendatang.
Pewarta:Zeera | Editor:SM