ads H Makhrus

 

Pasang iklan disini

 


Malam Puncak Peringatan Bulan Suro: Pagelaran Wayang Kulit Campursari Tampilkan Keindahan Tradisi Jawa

Admin JSN
04 Agustus 2024 | 13.38 WIB Last Updated 2024-08-04T06:38:38Z

Pagelaran wayang kulit campursari dalam rangka menyambut bulan Suro di Dusun Sukoharjo

JOMBANG|JATIMSATUNEWS.COM – Dalam rangka menyambut bulan Suro, sebuah pagelaran Wayang Kulit Campursari yang meriah digelar di Dusun Sukoharjo pada Sabtu, (3/8/2024). Acara yang dihadiri oleh masyarakat Dusun Sukoharjo ini bertujuan untuk melestarikan budaya Jawa sekaligus sebagai penutup dari rangkaian kegiatan Suro di Dusun Sukoharjo.

Bulan Suro merupakan bulan pertama dalam penanggalan Jawa, dianggap sebagai bulan yang sakral dan penuh dengan makna spiritual. Berbagai ritual dan tradisi digelar oleh masyarakat Jawa untuk menyambut bulan ini, mulai dari kirab, lomba, hingga pagelaran seni seperti Wayang Kulit.

Kegiatan dimulai dengan sambutan oleh Bapak Riko Ret Hendrik selaku Kepala Desa Penggaron. Dalam sambutannya, Riko menegaskan bahwa pemerintah desa akan terus memfasilitasi segala kegiatan positif yang dilakukan oleh masyarakat. Setelah melalui serangkaian kegiatan selama bulan Suro, acara ini menjadi penutup sekaligus momen untuk mengumumkan hasil lomba grebeg Suro dari kegiatan kirab sebelumnya.

“Dengan banyaknya kegiatan Suro ini, semoga masyarakat semakin kompak dan sekaligus memohon doa restu agar terhindar dari segala macam bala dan musibah,” ujar Riko, Kepala Desa Penggaron.

Kegiatan dilanjutkan dengan pengumuman lomba dari karnaval grebeg Suro untuk enam RT yang memenangkannya. Setelah itu, kegiatan hiburan meliputi Pagelaran Wayang Kulit Campursari yang dipimpin oleh Ki Dalang Warsono yang sarat akan pesan moral dan nilai-nilai luhur. Alunan musik campursari yang mengiringi pertunjukan semakin menambah semarak suasana. Para penonton terlihat antusias mengikuti jalan cerita dan larut dalam suasana mistis yang diciptakan oleh dalang.

Semoga kedepannya, kegiatan-kegiatan yang mengandung tradisi dapat terus dilestarikan mulai dari kelompok kecil. Pemerintah desa berharap acara ini tidak hanya memperkuat nilai-nilai budaya dan spiritual, tetapi juga membawa keberkahan dan keselamatan bagi seluruh warga.


Penulis: Putri Azmi Annidya dan Mayzura Rahma Aulia Putri

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Malam Puncak Peringatan Bulan Suro: Pagelaran Wayang Kulit Campursari Tampilkan Keindahan Tradisi Jawa

Trending Now