MAKI Jatim siap mendukung calon kepala daerah yang berkomitmen pada pemberantasan korupsi dan akan memberikan "stempel" sebagai calon anti korupsi. Sebaliknya, calon yang terindikasi terlibat korupsi akan mendapatkan peringatan keras dengan data yang valid. Mari kita dukung transparansi dan integritas dalam Pilkada 2024
SIDOARJO | JATIMSATUNEWS.COM
MAKI Jatim siap merelase Cakada Anti Korupsi dan Cakada yang terindikasi beririsan kuat dengan dugaan kasus korupsi.
Gaung tahapan Pilkada Jatim yaitu Tahapan Pendaftaran Cabup/Cawali/Cagub resmi telah dibuka KPU secara serentak mulai tanggal 27 – 29 Agustus 2024.
Dalam kontestasi Pilkada Serentak tahun 2024 ini,MAKI Jatim bergerak juga untuk melakukan audensi dengan para Calon Bupati/Walikota/Gubernur yang berani mengusung Tagline Perjuangan serta Semangat Pemberantasan Korupsi untuk menjadi salah satu Rangkaian program dan Tema Pemenangan resmi dalam Pilkada Serentak.
“Sebenarnya MAKI Jatim berharap KPU berani mengusung tema Semangat Pemberantasan Korupsi dalam bentuk penandatanganan Pakta Integritas para Calon Bupati/Walikota dan Gubernur,tetapi harapan MAKI Jatim tidak mendapatkan respon positif dari Penyelenggara Pesta Demokrasi yaitu KPU Jatim dan KPU Kota/Kabupaten Se Jatim,” jelas Heru MAKI,Ketua MAKI Koorwil Provinsi Jawa Timur.
Alhasil,MAKI Jatim akhirnya bergerak mendekati para Calon Bupati/Walikota/Gubernur yang nantinya secara resmi maju sebagai Cakada,untuk berani mengusung komitmen dalam Pemberantasan Korupsi.
Gayung bersambut, komunikasi positif dengan Calon Kepala Daerah yang berani mengusung tema Perjuangan dalam pemberantasan korupsi akhirnya terwujud untuk beberapa Calon Kepala Daerah.
“Salah satunya saya ambil contoh,seperti Cakada dari Kabupaten Jember yang diusung PDIP,yaitu H.Hendy dan Gus Firjaun yang terang terangan berani menggelorakan semangat perlawanan dalam pemberantasan Korupsi,” tegas Heru MAKI.
Nantinya MAKINews.com yang menjadi bagian dari Pokja Joko Dolog bersama rekan media lainnya se Jawa Timur akan merelease para Calon Bupati/Walikota dan Gubernur yang akan mendapatkan “STEMPEL” sebagai Calon Bupati/Walikota ANTI KORUPSI dari MAKI Jatim.
Bukan hanya itu,para Calon Kepala Daerah juga akan mendapatkan asistensi/pendampingan khusus dari MAKI Jatim serta MAKI di 17 Kabupaten dan Kota se Jawa Timur berkenaan dengan sosialisasi yang akan dilakukan MAKI ke pelosok pelosok desa.
Sosialisasi yang akan dijalankan MAKI Jatim dan MAKI Kabupaten serta Kota menjadi giat khusus MAKI juga untuk mengenalkan para Calon Bupati/Walikota/Gubernur kepada Masyadakat terutama di pelosok desa,bahwa Calon Kada tersebut adalah Calon Kada yang berani mengusung tema Pemberantasan Korupsi.
” prakteknya nanti,MAKI Jatim bersama MAKI Kabupaten dan Kota serta Calon Kepala Daerah yang sudah dicap ANTI KORUPSI,akan menggelar giat PENGAJIAN ANTI KORUPSI dalam safari kegiatan di Desa dan Kecamatan,” jelas Heru MAKI.
Selain kegiatan Pengajian Anti Korupsi dengan menghadirkan Ustad Anti Korupsi dari MAKI Jatim, MAKINees.com juga akan melakukan Pelatihan Jurnalistik Anti Korupsi tingkat Desa.
Pelatihan Jurnalistik tingkat Desa ini,dimana ilustrasinya setiap Kepala Desa akan diminta mengirim 3 perwakilan warganya untuk mendapatkan Pelatihan Jurnalistik Anti Korupsi dan 3 Kader Jurnalis Anti Korupsi tersebut akan mejadi Tokoh Sentral dalam melakukan Syiar semangat Pemberantasan Korupsi bagi Calon
Kepala Daerah yang bersinergi dengan MAKI Jatim.
“Kita lakukan giat diatas memang untuk mendukung pemenangan Calon Kepala Daerah yang sudah diberikan Cap/Stempel sebagai Calon Kepala Daerah Anti Korupsi by MAKI Jatim,” jelas Heru MAKI.
Sebaliknya,MAKI Jatim juga akan memberikan ALARM PERINGATAN dan WARNING KERAS kepada Calon Kepala Daerah yang masuk dalam deretan kategori Calon Kepala Daerah yang terindikasi masuk dalam dugaan kasus Korupsi dan terpapar Korupsi.
Tentunya sebagai bagian dari ikhtiar menjaga semangat pemberantasan Korupsi, MAKI Jatim juga akan merelease informasi kepada Masyarakat tentang Calon Kepala Daerah yang terindikasi beririsan sangat kuat dengan dugaan Kasus Korupsi dan Cakada yang terpapar kasus korupsi, tentunya dengan diiringi sajian data valid yang SAH DEMI HUKUM berkenaan dengan rekam jejak tersangkutnya Cakada tersebut dalam dugaan Kasus Korupsi,” tegas Heru MAKI.
Heru MAKI menambahkan bahwa release Calon Kepala Daerah yang terindikasi beririsan sangat kuat dalam dugaan kasus korupsi akan disertai dengan sajian rangkaian data valid yang sah demi hukum berkaitan dengan rekam jejak sang Calon Kepala Daerah tersebut.
Apakah kemudian hal itu menjadi bagian dari upaya Black Champaign, Heru MAKI menegaskan bahwa penyampaian data dan informasi Cakada yang terpapar korupsi itu valid dan nyata, bukan berbasis asumsi, dan menurut Heru MAKI, hal tersebut menjadi bagian penting dalam bahasa pengabdian MAKI Jatim kepada Masyarakat.(zeera)