PASURUAN|JATIMSATUNEWS.COM - Dusun Kadipaten di Desa Tutur, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, terkenal sebagai salah satu daerah penghasil bunga krisan utama yang memasok kebutuhan ke Bali dan berbagai wilayah di Jawa Timur. Melihat potensi besar ini, Kepala Dusun Kadipaten, Bapak Sudartono, berinisiatif mengembangkan dusunnya menjadi Kampung Wisata Bunga Krisan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat setempat.
Namun, Bapak Sudartono menghadapi berbagai kendala, termasuk kurangnya pemahaman warga tentang manfaat pengembangan kampung wisata dan cara menata wilayah yang tepat untuk menjadi destinasi wisata. Untuk mengatasi masalah ini, Kelompok Mahasiswa Membangun Desa (MMD) Kelompok 40, didampingi oleh Dosen Pendamping Lapangan, Ir. Primantara Hari Trisnawan, M.Sc., meluncurkan beberapa program kerja. Program ini meliputi sosialisasi kampung wisata dan pembuatan spot foto untuk menerapkan dan mengembangkan konsep kampung wisata berkelanjutan.
Sosialisasi Kampung Wisata bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang manfaat dan pentingnya pengembangan kampung wisata. Selain itu, sosialisasi ini menekankan pentingnya keterlibatan seluruh elemen masyarakat dalam pengembangan wisata tersebut. Acara sosialisasi ini dihadiri oleh Kepala Dusun dan warga Dusun Kadipaten, termasuk kelompok tani dan pemuda setempat. Setelah pemaparan materi mengenai konsep kampung wisata, dilanjutkan dengan sesi tanya jawab interaktif. Warga sangat antusias dan tertarik mengetahui lebih lanjut tentang cara mengaplikasikan konsep kampung wisata di dusun mereka serta cara mengelolanya dengan baik. Antusiasme warga terlihat dari banyaknya pertanyaan yang diajukan dan diskusi hangat selama sesi tersebut.
Sosialisasi kampung wisata
Selain sosialisasi, kelompok KKN MMD juga membangun spot foto sebagai bagian dari sarana penunjang Kampung Wisata Bunga Krisan. Spot foto ini dirancang untuk memanfaatkan keindahan bunga krisan yang tumbuh subur di daerah tersebut, sehingga dapat menarik wisatawan untuk berkunjung dan berfoto. Diharapkan spot foto ini dapat membantu masyarakat dalam membentuk sarana dan prasarana kampung wisata yang menarik dan menjadi contoh bagi warga dalam pengembangan kampung wisata ke depannya.
Respon warga Dusun Kadipaten terhadap kegiatan ini sangat positif. Hal ini terlihat dari partisipasi aktif mereka selama sesi tanya jawab serta kesediaan mereka dalam membantu pembuatan spot foto. Keberhasilan sosialisasi ini juga ditandai dengan meningkatnya pemahaman dan kesadaran warga Dusun Kadipaten mengenai manfaat pembentukan kampung wisata di dusun mereka. Warga mulai memahami bahwa pengembangan kampung wisata dapat menjadi salah satu solusi untuk meningkatkan pendapatan mereka melalui sektor pariwisata.
Dengan adanya inisiatif ini, diharapkan Dusun Kadipaten dapat segera mewujudkan impian menjadi Kampung Wisata Bunga Krisan yang mampu menarik wisatawan dan meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat setempat. Kesuksesan program ini juga diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi dusun-dusun lain di Indonesia untuk memaksimalkan potensi lokal mereka dan mengembangkan pariwisata yang berkelanjutan.
Melalui sinergi antara mahasiswa dan masyarakat setempat, harapan besar bahwa Dusun Kadipaten akan dikenal luas sebagai destinasi wisata bunga krisan yang indah dan berdaya saing tinggi. Program ini tidak hanya memberikan manfaat ekonomi, tetapi juga membangun kebanggaan dan identitas lokal yang kuat di tengah-tengah masyarakat Dusun Kadipaten.