Mahasiswa Universitas Brawijaya memberikan pelatihan dan sosialisasi kepada mitra di UKM Istana Jamur Balap sebagai bagian dari program KKN-DM 2024
MALANG | JATIMSATUNEWS.COM – Mahasiswa Universitas Brawijaya menyelesaikan program Kuliah Kerja Nyata - Dosen Mengabdi (KKN-DM) yang diselenggarakan di UKM Istana Jamur Balap, yang terletak di Desa Tumpakrejo, Kecamatan Kalipare, Kabupaten Malang. Kegiatan ini berlangsung mulai tanggal 6 - 20 Juli 2024, melibatkan tim dosen dan mahasiswa yang berdedikasi tinggi dalam membantu pengembangan UKM setempat.
Program KKN-DM ini diinisiasi oleh tim dosen yang terdiri dari Arif Hidayat, STP, M.AIT, Ph.D, Vindhya Tri Widayanti, STP, MP, Riska Septifani, STP, MP, Nailah Firdausiyah, ST., MT., Ph. D, dan Novil Dedy Andriatmoko, SP., MP., M.BA. Selain itu, lima mahasiswa yang terlibat dalam kegiatan ini adalah Saktyo Danurrendro, Puspa Puspitasari, Intan Fatilah R., Syaifudin Wasbir, dan Modo Dwiyogo yang berasal dari program studi Teknologi Industri Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Brawijaya.
Bapak Hartono, selaku pemilik UKM Istana Jamur Balap, menyampaikan rasa syukur dan terima kasihnya atas kontribusi tim KKN-DM Universitas Brawijaya. “Saya sangat berterima kasih kepada UB yang sudah membantu bapak dan Istana Jamur Balap untuk berkembang lebih jauh lagi,” ujar Pak Hartono dengan penuh semangat.
Selama dua minggu, tim dosen dan mahasiswa bekerja keras dalam berbagai aktivitas yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan daya saing UKM Istana Jamur Balap. Aktivitas tersebut mencakup perbaikan pembukuan, pelatihan digital marketing, pembuatan Standar Operasional Prosedur (SOP) pembibitan baglog, serta pengembangan produk bakso jamur beku dengan kemasan vakum. Dalam kegiatan ini juga diberikan fasilitasi alat steam sterilizer yang berfungsi untuk mencegah kontaminasi pada baglog jamur tiram cokelat sehingga diharapkan hasil panen jamur lebih optimal dan meningkatkan perekonomian UKM.
“Kegiatan KKN-DM
ini sangat bermanfaat bagi kami sebagai mahasiswa. Kami bisa belajar banyak
hal, mulai dari manajemen usaha, pemasaran digital, hingga inovasi produk. Kami
berharap ilmu yang kami bagikan bisa terus diterapkan oleh Pak Hartono untuk
mengembangkan usahanya,” ujar Saktyo Danurrendro, salah satu mahasiswa peserta
KKN-DM.
Dengan berakhirnya
program KKN-DM ini, UKM Istana Jamur Balap diharapkan dapat terus berkembang
dan semakin menarik minat masyarakat. Program KKN-DM ini telah membuktikan
bahwa kerja sama antara universitas dan pelaku usaha dapat menciptakan
perubahan nyata. Sinergi ini tidak hanya membantu perkembangan UKM tetapi juga
memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk berkontribusi langsung dalam
masyarakat.