SURABAYA|JATIMSATUNEWS.COM – Mahasiswa KKN Tematik Bela Negara UPN "Veteran" Jawa Timur Gelombang I Kelompok 5 tahun 2024 mengadakan sosialisasi dan pelatihan pembuatan SAEZTU (Sabun Eco-enzyme Tepat Unggul). Pelatihan ini diikuti oleh ibu-ibu anggota PKK dan masyarakat di Kelurahan Gebang Putih, Kecamatan Sukolilo, Kota Surabaya, pada Rabu (31/07/2024). Program Kerja KKN Tematik Bela Negara UPN "Veteran" Jawa Timur ini mengangkat tema “Optimalisasi Sumber Daya untuk Keberlanjutan Lingkungan Kelurahan Gebang Putih Melalui Pemanfaatan Limbah dan Ruang Sempit”.
Berdasarkan tema tersebut, mahasiswa KKNT Bela Negara Kelompok 5 Gelombang 1 UPN "Veteran" Jawa Timur melakukan sosialisasi tentang pengolahan limbah untuk mengatasi permasalahan tersebut dengan membuat produk sabun dari eco-enzyme. Eco-enzyme adalah hasil fermentasi limbah sayur dan buah dengan penambahan gula merah/gula aren/molase sebagai sumber makanan mikroorganisme. “Eco-enzyme mengandung asam yang mampu membunuh kuman sehingga bisa digunakan sebagai pembersih. Jika dicairkan, eco-enzyme sudah bisa menjadi disinfektan,” ujar pemateri.
Materi pembuatan SAEZTU disampaikan oleh mahasiswa dari kelompok KKN-T Bela Negara tersebut. Kegiatan berjalan dengan antusiasme tinggi dari para ibu-ibu PKK sebagai peserta karena produk ini dinilai unik. Hal ini ditunjukkan dengan banyaknya pertanyaan dan saran dari para peserta.
“Produk ini sangat inovatif dan bernilai guna tinggi. Namun, alangkah baiknya jika pada pemaparan ini sekaligus disampaikan bagaimana perhitungan penetapan nilai jual produknya, sehingga kami bisa dengan mudah memperkirakan pelaksanaannya,” ujar Bu Mufidah Husnaini selaku Ketua PKK.
Selain itu, mahasiswa KKNT Bela Negara Kelompok 5 Gelombang 1 UPN "Veteran" Jawa Timur juga melakukan praktek secara langsung. Praktek pembuatan eco-enzyme dilakukan oleh perwakilan peserta dengan pendampingan dari pemateri.
Rivaldo selaku Ketua Kelompok mengharapkan bahwa kegiatan ini mampu memberikan dampak positif bagi lingkungan dan masyarakat Kelurahan Gebang Putih, terutama UMKM. Selain itu, ibu-ibu PKK yang hadir diharapkan dapat memanfaatkan peluang bisnis yang ada sehingga bisa meningkatkan kemampuan ekonominya.