Mahasiswa KKN UPNVJT bersama warga Kelurahan Menur Pumpungan dalam kegiatan pembuatan lubang biopori dan resapan, sebagai bagian dari program "Hemat dan Kaya Bersama Cabai," yang bertujuan untuk mengurangi sampah organik dan mengantisipasi genangan air hujan, serta meningkatkan kualitas lingkungan setempat
SURABAYA | JATIMSATUNEWS.COM – Dalam upaya mengatasi permasalahan sampah organik dan genangan air hujan di wilayah Kelurahan Menur Pumpungan, mahasiswa dari Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur (UPNVJT) yang melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Bela Negara telah berhasil merealisasikan pembuatan lubang biopori dan lubang resapan. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas lingkungan setempat dengan solusi yang efektif dan berkelanjutan. (01/08/2024)
Lubang biopori merupakan metode pembuatan lubang resapan biologi yang dikenal efektif dalam mengurangi sampah organik sekaligus menangani masalah genangan air hujan.
Lubang ini dirancang untuk mempercepat proses dekomposisi sampah organik yang dimasukkan ke dalamnya serta memungkinkan air hujan meresap lebih baik ke dalam tanah.
Kegiatan diawali dengan penentuan titik lokasi pembuatan lubang yang dipilih di daerah yang lebih rendah agar lebih efisien.
Untuk pengolahan sampah organik, lubang biopori ditempatkan di sekitar taman kelurahan. Sementara itu, lubang resapan untuk mencegah genangan air ditempatkan di daerah parkir kelurahan.
Pembuatan lubang biopori dilakukan dengan teknik pengeboran, menghasilkan lubang berkedalaman sekitar 0,5 meter dan berdiameter 15 cm.
Biopori untuk pengolahan sampah organik memerlukan pipa sebagai bahan utama, dengan panjang sekitar 50 cm untuk meminimalisir risiko longsor di sekitar area yang dilubangi. Setiap lubang biopori dapat diisi dengan sampah organik seperti sisa makanan dan daun-daun kering.
Lubang resapan di tempat parkir menggunakan tutup berbahan dasar beton yang kuat agar tidak mempengaruhi struktur tanah di sekitarnya. Lubang resapan ini sangat bermanfaat untuk mengurangi genangan air saat musim hujan tiba.a
Lurah Kelurahan Menur Pumpungan, Ali Pranoto, menyambut baik inisiatif mahasiswa ini.
"Kami sangat mengapresiasi upaya mahasiswa dalam membantu desa kami. Selain mengurangi sampah organik, pembuatan lubang biopori ini diharapkan dapat mengurangi genangan air hujan yang sering mengganggu, menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat," ujarnya.
Keberhasilan proyek ini memberikan manfaat langsung kepada masyarakat Kelurahan Menur Pumpungan dan menjadi contoh yang baik bagi daerah lain dalam menerapkan solusi ramah lingkungan untuk masalah sampah dan pengelolaan air.
Para mahasiswa KKN UPNVJT berharap inisiatif ini dapat diteruskan dan diperluas ke desa-desa lain serta menginspirasi lebih banyak pihak untuk terlibat dalam upaya pelestarian lingkungan.
Penulis: Aisah, Dr. Gyska Indah Harya, SP., M.Agr.