MALANG | JATIMSATUNEWS.COM - Ahad, 4 Agustus 2024, jama'ah haji Mandiri kloter 26 kabupaten Malang mengadakan kegiatan reuni perdana. Bertempat di kediaman H. Nasrullah (Pembimbing Haji)
Dusun bletok RT 07 RW 02 desa Pandanajeng Tumpang Malang. Acara temu kangen ini dihadiri sekitar 60 orang karena anggota yang lain ada kegiatan lain.
Dalam sambutannya, H. Subechan, ketua jama'ah menyampaikan ucapan terima kasih kepada tuan rumah dan jama'ah. Beliau menyatakan bahwa insyaallah kegiatan ini adalah kegiatan ahli surga karena merupakan majelis silaturahmi.
Dalam kesempatan ini beliau membentuk pengurus baru berdasarkan kesepakatan jama'ah yang hadir. Terbentuklah kepengurusan baru yakni Ketua H. Fadhol, sekretaris H. Abdul Awal dan bendahara H. Fikri. Kegiatan diagendakan dilakukan secara rutin yakni 4 bulan sekali.
Dalam akhir sambutannya beliau menyampaikan bahwa predikat "haji" bagi Muslim yang telah menunaikan ibadah haji mulai diberlakukan di zaman penjajahan Belanda untuk menandai dan membedakan warga Muslim yang telah berhaji dan belum. Maka beliau berpesan, anggota jama'ah Mandiri bisa berhati-hati di masyarakat dan menjaga kemabrurannya serta menjadi contoh yang baik di masyarakat.
H. Nasrullah, sebagai tuan rumah, dalam sambutannya menyampaikan terimakasih kepada jama'ah yang hadir dengan semangat. Walaupun belum 41 hari tapi sudah "ngethek" untuk segera kumpul. Beliau berharap, pertemuan ini bisa berlanjut sehingga bisa menjadi kenangan dan jalinan silaturahmi. Beliau juga meminta maaf apabila di Arofah selalu ngoprak-oprak jama'ah, utamanya di waktu istimewa yakni wuquf karena waktu hanya kisaran 6 jam. Sebab kalau tidak begitu, sebagian jama'ah banyak tidurnya.
H. Nasrullah juga berterima kasih atas silaturahmi ini yang merupakan hasil kesepakatan beberapa orang. Sebelumnya menjadi tamu Alloh SWT sekarang menjadi tamu beliau. Beliau berpesan jama'ah merawat hajinya dan yakin bahwa hajinya mabrur. Tidak perlu memikirkan hal-hal yang sebelumnya. Hal itu mengingatkan begitu dekatnya dengan Alloh SWT. Beliau juga merasa terkesan dengan H. Sunan dimana ucapan salam dijawab Alhamdulillah.
Menurutnya, sudah konfirmasi dengan bu-ibu. Ibu-ibu sangat bahagia karena banyak tertawa mengingat kejadian di Makkah Madinah. Harapan bisa berlanjut sehingga membawa kesan yang baik dan membawa hikmah. Jama'ah tetap ada kesempatan ibadah haji atau umroh. Bisa dikoordinasikan bersama. Bahkan bisa mengatur sendiri segala sesuatunya. Beliau Desember 2026 mengagendakan Umroh bersama keluarga.
Acara dilanjutkan dengan istighotsah yang diimami oleh H. Nur Shodiq dari Kalipare. Setelah dzikir berakhir dilanjutkan dengan mauidzoh hasanah.
H. Refan dalam renungannya menyampaikan pentingnya syukur kehadirat Alloh SWT. Syukur adalah kewajiban karena segala nikmat adalah anugerah Alloh SWT. Syukur juga kebutuhan karena manusia pasti berharap segala nikmat akan terus diberikan oleh Alloh SWT kepadanya. Dengan mengkisahkan perjalanan haji sahabat Umar bin Khattab beliau menyampaikan bahwa sedikit sekali ahli syukur serta perlunya meneladani syukur sahabat Nabi tersebut. Beliau tetap berusaha bersyukur sekalipun mendapat musibah. Rasa syukur itu tetap muncul karena tidak mendapat musibah yang lebih besar, bukan menyangkut agama, masih diberi kesabaran serta yakin masih mendapat nikmat yang banyak dari Alloh SWT. Disamping itu, rasa syukur akan tetap dipelihara karena dibalik setiap musibah pasti akan ada hikmah.
Selesai acara mauidzoh dilanjutkan dengan musyawarah bersama terkait rutinan jama'ah. Sementara disepakati bahwa untuk pertemuan berikutnya akan dilaksanakan hari Ahad 4 Nopember 2024. Adapun tempatnya adalah di rumah H. Ilham di Pujon Malang. Selanjutnya ditutup dengan doa serta ramah tamah.
Pewarta: Refan Purba