MALANG | JATIMSATUNEWS.COM- latihan gabungan SPGDT Sistem Penangulangan Gawat Darurat dan SAR yang di laksanakan pada Hari Minggu tanggal 11 Agustus 2024 bertempat di Joglo View Caffe di Dusun Polaman Desa Kali Rejo kecamatan Lawang Kabupaten Malang tentang mekanisme pelayanan korban dengan melibatkan masyarakat banyak
Komunitas ARELA ( Arek Lawang) sengaja mengelar latihan gabubungan karna memandang perlu agar komunita relawan yang ada di lawang bisa mejadi satu kesatuan utuh dan cepat tanggap bila terjadi bencana
Beberpa unsur yang di undang adalah Banser KOKAM ( komando kesiapsiagaan angkatan muda muhammadiyah) Emergensi Respone team, ABi, KSR,SAR Samudra karna relawan tersebut yang siap setiap saat bila terjadi bencana
Rekan Bandar Wicaksono dan kawan kawan dari Banser antosias sekali mengikuti latihan gabungan karna nantinya ilmu yang di peroleh bisa di ajarkan pada rekan rekan Banser yang ada di Lawang
Sahabat Hardian irmansyah dari Unsur KOKAM ( Komando kesiapsiagaan angkatan muda muhammadiyah) yang sekaligua Panitia berharap agar ilmu yang di peroleh bisa manfaat bagi semua Team SAR KOKAM yang ada di kabupaten Malang turut hadir team SAR KOKAM dari Tumpang yang akan menyampaikan materi materi tetang regu penolong pada team yang ada di kecamatan Tumpang
Di latihan gabungan kali ini ada 4 pemateri yang akan menyampaikan apa dan bagimana sistem penangulangan gawat darurat dan regu penolong yang berkemampuan yang baik
Bapak Nur Cholis yang sekaligus Komandan SAR Samudra akan menyampaikan asal muasal SAR dan tugas tugasnya,Pada awalnya SAR berdiri pada tahun 1950 yang bertempat di LANUD ABD Saleh yang pada saat itu di beri Nama wing SAR Catalina, SAR yang ada di indonesia terdiri SAR Darat,Laut dan Udara dengan tehnik yang berbeda dengan skiil septi visi misi yang sama dan dua kategori di bidang pencarian dan pertolongan
Beberapa urutan yang harus di perhatiakan dalam menangani bencana yakni Informasi yang jelas penyiagaan angota breving hingga pencarian atau pertolongan yang tidak kalah pentingnya adalah bila dalam waktu 7 hari tidak membawa hasil kita tutup dan melakukan langkah lanjutan hingga ada hasil
Ada tiga hal yang harus di miliki oleh Regu Penolong pertama Cepat berfikir bertindak bila ada bencana, Cermat dalam membuat strategi dengan persiapan yang matang dalam segala hal dan terstruktur dengan baik dan benar,Cekatan dalam melaksanakan strategi dengan tehnik yang terlatih dan septi yang memadahi
Tahapan tahapan korban yang perlu di perhatikan adalah,1 sampai 2x24 jam korban masih hidup dan 3 sampai 4 x24 jam kritis bila 5 sampi dengan 6x 24 jam kemungkinan sudah meninggal
Akp Hariono selaku kanit LAKA Polsek Lawang pentingnya latihan gabungan ini karna di sisi lain beliau merasa terbantu dengan adanya relawan relawan yang ada di lawang ini beliau juga berharap ada laporan secara terus menerus karana banyak terjadi balap liar di sepanjang jalan utama lawang sampai singosari di jam jam malam , lawang menduduki peringkat 5 dalam hal laka di tahun 2024 ini yang pertama Pakis di susul Gondang legi Panjen Pakis aji dan lawang
Dr Irsyad dari lawang Medika menyampaikan gejala gejala syok yang terjadi karna Hilangnyancairan, sakit jantung,alergi juga infeksi dengan tanda tanda sebagai berikut Darah turun, nadi meningkat tapi lemah,keringat dingin dan pucat
Beberapa hal tentang orang yang pertama datang di tempat kejadian perkara adalah amati apa yang terjadi pendarahan atau tidak pingirkan tentukan langkah lanjutan
Di sesi terakhir Bapak Cucuk menyampaikan materi tentang evakuasi korban dengan baik dan benar dari seluru team yang hadir di ajari dengan praktek mengunakan alat alat yang ada di lokasi kejadian mengingat medan dan kondisi yang berbeda di harapkan relawan sigap dengan apa dan bagimana menolong korban dengan alat yang tersedia saat itu
Di akhir Latihan gabungan ini semua prserta di beri sertifikat yang di serahkan secara simbolis oleh team pemateri dengan harapan bisa untuk mengenang ke ikut sertaan setiap angota ,semoga ilmunya bermanfaat tutur mas hadi dari Komunita Arek Lawang.
Pewarta: Syafaat