Kolaborasi ICMI dan WHITA: Kunjungan Strategis ke Kawasan Industri MM2100 Bekasi untuk Penguatan SDM

Admin JSN
09 Agustus 2024 | 18.37 WIB Last Updated 2024-08-09T11:37:22Z

Rombongan ICMI dan WHITA Malang saat melakukan kunjungan ke Kawasan Industri MM2100 Bekasi, diterima oleh Mr. Yoshihiro Kobi, CEO Kawasan Industri MM2100, sekaligus pemilik SMK Industri MM2100

BEKASI | JATIMSATUNEWS.COM – Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia (ICMI) Kabupaten Malang dan World Halal Industry and Trade Alliance (WHITA) Malang melakukan kunjungan kerja ke Kawasan Industri MM2100 Bekasi. (09/08/2024)

Kunjungan ini menjadi bagian dari upaya kolaborasi untuk memperkuat kerjasama dalam bidang pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) khususnya dalam penyiapan tenaga kerja yang siap bersaing di pasar global, terutama di Jepang.

Rombongan kunjungan ini dipimpin oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) ICMI Kabupaten Malang, Bara Tri Susanto, dan Sekjen WHITA Malang, Sita Acetylena. Mereka didampingi oleh penasehat WHITA yang juga Wakil Ketua Umum ICMI, Prof. Abdullah Sanny. 

Di lokasi, mereka disambut oleh CEO Kawasan Industri MM2100 Bekasi sekaligus pemilik SMK Industri MM2100, Mr. Yoshihiro Kobi. 

Kunjungan ini diawali dengan penyambutan khas oleh siswa SMK Industri MM2100 yang menampilkan yel-yel dalam lima bahasa: Inggris, Jepang, Arab, Cina, dan Jerman, serta atraksi angklung yang memukau.

Kehadiran perwakilan Ponpes As Shidiqiyyah, Gus Mansur, yang diamanahi oleh KH Hasan Nurul Hidayatullah, turut memperkuat diskusi terkait kerjasama dalam pengembangan SDM santri untuk siap bekerja di Jepang. 

Ponpes As Shidiqiyyah, dengan 12 cabang di lima provinsi, berkomitmen untuk menjadi bagian dari upaya penguatan SDM ini.

SMK Industri MM2100 dikenal dengan standar pendidikannya yang setara dengan standar Jepang, sehingga banyak lulusan sekolah ini yang berhasil bekerja di Jepang dan Jerman. 

Melalui kunjungan ini, ICMI dan WHITA Malang berupaya menguatkan jaringan dengan perusahaan di Jepang melalui kerjasama dengan Mr. Yoshihiro Kobi. Hal ini sangat relevan mengingat tingginya kebutuhan tenaga kerja di Jepang yang mengalami krisis demografi, sementara Indonesia sedang menikmati bonus demografi.

Bara Tri Susanto, yang juga menjabat sebagai Ketua Yayasan LPK Jepang Kiraku, menyatakan bahwa pihaknya telah membangun jaringan sekolah persiapan kerja ke Jepang di wilayah Malang Raya, dengan target kandidat sebanyak 1.000 orang. 

Ia menekankan pentingnya mempersiapkan lulusan SMA, SMK, dan S1 di Malang Raya untuk siap bekerja di Jepang melalui jalur visa magang maupun visa Tokutei Gino.

Mr. Yoshihiro Kobi, dalam pertemuan ini, menekankan pentingnya kolaborasi dan komunikasi yang intensif untuk mewujudkan kerjasama bisnis serta penyiapan SDM Indonesia yang profesional dan siap dengan keterampilan serta budaya kerja yang sesuai dengan kebutuhan di Jepang.

Kolaborasi ini melibatkan WHITA Malang yang dipimpin oleh H. Makhrus Sholeh, WHITA Indonesia yang dipimpin oleh Bapak Betha A. Djardjis, dan WHITA Jepang yang diketuai oleh Mr. Yoshihiro Kobi. 

Langkah konkret berikutnya adalah memperluas kolaborasi ini dengan aksi nyata yang melibatkan sekolah-sekolah dan kampus-kampus di Malang Raya untuk menghasilkan SDM yang siap bersaing di tingkat global.

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Kolaborasi ICMI dan WHITA: Kunjungan Strategis ke Kawasan Industri MM2100 Bekasi untuk Penguatan SDM

Trending Now