tersebut. Para mahasiswa yang tergabung dalam kelompok ini tidak hanya sekadar
melaksanakan program KKN, tetapi juga berperan aktif dalam membantu masyarakat setempat untuk meningkatkan daya saing bisnis mereka melalui berbagai inisiatif yang inovatif dan strategis.
Di RT 5, sejumlah UMKM lokal mendapatkan perhatian khusus dari mahasiswa KKN ini. Salah satu yang menonjol adalah usaha makanan ringan Telur Gulung, Cilok, dan Cimol yang beroperasi di bawah merek "Bang Joe." Melalui bimbingan dan dukungan dari tim
KKN, usaha ini berhasil memperkuat branding mereka dengan menambahkan stiker halal dan merancang logo baru yang lebih profesional dan menarik. Hal ini tidak hanya meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap produk yang dijual, tetapi juga memperluas jangkauan pasar
dengan branding yang lebih kuat dan konsisten.
Selain itu, usaha Krupuk Puli yang dikelola oleh Bu Halimah juga mendapatkan
manfaat yang signifikan dari kegiatan KKN ini. Sebelumnya, usaha ini hanya menggunakan logo sederhana yang dibuat dari kertas HVS berwarna hijau. Namun, berkat intervensi mahasiswa KKN, kini Krupuk Puli memiliki logo yang didesain ulang untuk meningkatkan estetika dan profesionalisme. Tak hanya itu, usaha ini juga dibantu dalam pembuatan profil di Google Maps, sebuah langkah penting yang memungkinkan usaha Bu Halimah lebih mudah ditemukan oleh calon konsumen, baik dari sekitar maupun dari wilayah lain.
Di RT 3, usaha Rujak Bu Nasirah juga mendapatkan perhatian dalam program KKN ini. Mahasiswa membantu dalam pembuatan profil Google Maps untuk usaha tersebut, yang diharapkan dapat meningkatkan visibilitas dan aksesibilitas bagi pelanggan yang ingin menikmati rujak segar Bu Nasirah. Ini merupakan langkah penting dalam modernisasi bisnis tradisional dan menyesuaikannya dengan kebutuhan pasar digital saat ini.
Sementara itu, di RT 2, berbagai usaha kuliner lainnya juga mendapatkan bantuan
yang sangat berarti. Usaha Rempeyek Kacang dan Rempeyek Ikan, misalnya, dibantu dalam pembuatan logo, stiker produk, dan bahkan diberikan contoh plastik packaging yang lebih sesuai dengan standar pasar saat ini. Selain itu, usaha ini juga dibantu dalam proses pendaftaran Nomor Induk Berusaha (NIB), yang merupakan langkah penting dalam
melegalkan usaha mereka secara resmi dan membuka peluang lebih luas untuk
pengembangan bisnis di masa mendatang.
Tidak hanya berhenti di situ, usaha Kue Lumpur dan Warung Seblak Prasmanan di RT 2 juga mendapatkan dukungan penuh. Usaha Kue Lumpur, misalnya, mendapatkan bantuan dalam desain logo dan pembuatan buku menu yang lebih menarik dan informatif. Sementara itu, Warung Seblak Prasmanan, yang menawarkan berbagai jenis makanan dan minuman seperti sinom, seblak, chicken nugget, pisang rindu, dan berbagai produk lainnya, menerima bantuan untuk pembuatan stiker sinom, desain logo warung, pembuatan QRIS untuk pembayaran digital, serta proses pendaftaran NIB.
Secara keseluruhan, kegiatan KKN Bela Negara Kelompok 11 Gelombang 2 UPN Veteran Jawa Timur di Kelurahan Kejawan Putih Tambak ini tidak hanya berhasil memberikan manfaat langsung kepada masyarakat melalui peningkatan branding dan digitalisasi UMKM, tetapi juga memperkuat hubungan antara mahasiswa dan masyarakat lokal. Dengan semangat
bela negara yang menjadi dasar dari kegiatan ini, mahasiswa berhasil membuktikan bahwa mereka mampu berkontribusi secara nyata dalam pengembangan ekonomi masyarakat,
sekaligus memberikan contoh nyata bagaimana kolaborasi antara akademisi dan masyarakat dapat menghasilkan dampak positif yang berkelanjutan.
