Kinerja APBN per 31 Juli 2024: KPPN Malang Catatkan Capaian Positif di Berbagai Sektor

Admin JSN
14 Agustus 2024 | 18.43 WIB Last Updated 2024-08-14T11:43:59Z

 

KPPN Malang mencatatkan capaian positif pada kinerja APBN hingga Juli 2024, dengan pertumbuhan yang signifikan di sektor pendapatan dan belanja, serta realisasi anggaran yang optimal di wilayah kerja Malang Raya

MALANG | JATIMSATUNEWS.COM – Bertempat di gedung Cagar KPPN Malang, Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Malang, Muhammad Rusna, menyampaikan laporan kinerja Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) hingga Juli 2024. 

Rilis ini disampaikan bersamaan dengan kegiatan Forum Konsultasi Publik Tahun 2024 yang dihadiri oleh perwakilan Satuan Kerja (Satker), perbankan, UMKM, dan media. 

Acara tersebut merupakan agenda bulanan untuk menyebarluaskan informasi terkait kinerja APBN, khususnya di wilayah kerja KPPN Malang yang meliputi Kota Malang, Kabupaten Malang, Kota Batu, Kota Pasuruan, dan Kabupaten Pasuruan.

Dalam paparannya, Muhammad Rusna mengawali dengan laporan inflasi bulan Juli 2024 di Kota Malang. Data spasial menunjukkan bahwa wilayah Malang Raya mengalami deflasi sebesar 0,01% (month-to-month). Namun, secara year-on-year (y-o-y), Kota Malang mengalami inflasi sebesar 1,83%, yang masih lebih rendah dibandingkan dengan tingkat inflasi di Jawa Timur dan secara nasional. 

Komoditas yang memberikan kontribusi dominan terhadap deflasi (m-t-m) pada Juli 2024 antara lain bawang merah, cabai merah, tomat, pepaya, telur ayam ras, labu siam, sawi putih, jeruk, kol putih/kubis, dan daging ayam.

Kinerja pelaksanaan APBN di wilayah kerja KPPN Malang hingga 31 Juli 2024 menunjukkan pertumbuhan yang positif baik di sisi pendapatan maupun belanja. Pendapatan mencapai Rp53,6 triliun, tumbuh sebesar 1,77% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. 

Penerimaan perpajakan memberikan kontribusi signifikan, dengan Pajak Penghasilan sebesar Rp61,6 triliun (tumbuh 1,70% y-o-y), Pajak Pertambahan Nilai (PPN) mencapai Rp10,4 triliun (naik 11,44% y-o-y), dan penerimaan cukai sebesar Rp46,9 triliun (naik 1,21% y-o-y). 

Namun, Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) lainnya mengalami penurunan dengan realisasi Rp262,8 miliar atau 135,21% dari target yang ditetapkan.

Pada sisi belanja, realisasi mencapai Rp8,6 triliun atau sekitar 56,67% dari total pagu anggaran sebesar Rp15,2 triliun. Kinerja belanja pemerintah pusat yang terserap sebesar Rp3,8 triliun (56,06%) menunjukkan pertumbuhan 19,72% (y-o-y). 

Kinerja positif belanja Kementerian/Lembaga (K/L) didukung oleh pertumbuhan belanja modal sebesar 53,72% (y-o-y), belanja barang sebesar 34,49% (y-o-y), dan belanja pegawai sebesar 11,88% (y-o-y). 

Belanja Transfer Ke Daerah (TKD) telah mencapai Rp4,9 triliun (57,15%). Realisasi Dana Alokasi Umum (DAU) mencapai Rp3 triliun atau 61,82% dari alokasi pagu, sedangkan Dana Transfer Khusus tercatat sebesar Rp838,9 miliar atau 44,18% dari alokasi pagu TA 2024. 

Dana Desa telah terealisasi sebesar Rp590 miliar atau sekitar 71,40% dari alokasi dan telah disalurkan ke 738 desa di 5 kabupaten/kota.

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Kinerja APBN per 31 Juli 2024: KPPN Malang Catatkan Capaian Positif di Berbagai Sektor

Trending Now