Game Endlessrun ini dirancang dengan mengadopsi kerangka TPACK (Technology Pedagogy and Content Knowledge), sebuah pendekatan pendidikan yang memadukan teknologi, pedagogi, dan konten pengetahuan secara harmonis. Konsep ini tidak hanya memberikan pengalaman bermain yang menghibur tetapi juga menanamkan nilai-nilai edukatif yang kuat.
"Melalui game ini, kami berusaha menciptakan sebuah alat belajar yang tidak hanya menyenangkan tetapi juga memberikan dampak positif bagi pemahaman pemain mengenai industri pariwisata," jelas Muhammad Syifa'ul Qolbi.
"Kami ingin para pemain, terutama anak-anak dan remaja, bisa merasakan manfaat pendidikan yang terintegrasi dengan teknologi dalam konteks yang relevan dan kontemporer." Imbuhnya.
Proyek ini bukan sekadar permainan, tetapi sebuah terobosan dalam mengintegrasikan pendidikan ke dalam kegiatan wisata. Pemain akan diajak untuk menjalani misi dan tantangan yang dirancang secara khusus untuk menambah pengetahuan mereka tentang industri pariwisata. Setiap level dalam game ini mengandung elemen edukasi yang kuat, yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran tentang bagaimana teknologi dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan pengalaman wisata.
Kegiatan Eco-Tech Gamified Tours (E-TGT) ini tidak hanya berkontribusi terhadap pendidikan dan teknologi tetapi juga mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) Nomor 4: Pendidikan Berkualitas. Dengan fokus pada penyediaan pendidikan yang inklusif dan berkualitas, game ini diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan dalam meningkatkan kualitas pendidikan melalui pendekatan yang lebih kreatif dan inovatif.
"Kami melihat game ini sebagai sebuah solusi untuk menjembatani antara kebutuhan edukatif dan minat generasi muda terhadap teknologi," tambah Syifa'ul Qolbi.
Kegiatan pengabdian ini telah menarik perhatian banyak pihak, termasuk pemerintah dan pelaku industri pariwisata, yang melihat potensi besar dari gamifikasi dalam mempromosikan wisata edukatif. Dengan keberhasilan awal ini, ada harapan besar bahwa konsep Wisata Gamifikasi Industri dapat diterapkan lebih luas di berbagai destinasi wisata di Indonesia, sehingga mampu menawarkan pengalaman wisata yang tidak hanya menyenangkan tetapi juga mendidik.
Game Endlessrun ini diharapkan dapat menjadi contoh bagaimana teknologi dan pendidikan dapat bersinergi untuk menciptakan model wisata baru yang lebih interaktif dan bermanfaat.
"Kami berharap bahwa game ini dapat diadopsi oleh lebih banyak destinasi wisata di Indonesia, yang tidak hanya akan meningkatkan daya tarik wisata tetapi juga berkontribusi pada peningkatan kualitas pendidikan masyarakat," tutup Muhammad Syifa'ul Qolbi dengan optimisme.
Pewarta: Luthfi Maulida Rochmah - Mahasiswa UM