Anggota KKNT UPN “Veteran” Jawa Timur berfoto bersama Bapak Sunaryanto dan para pekerja di UMKM kuningan Desa Beloh
PASURUAN | JATIMSATUNEWS.COM – Kelompok 3 KKNT UPN “Veteran” Jawa Timur mengadakan kunjungan ke UMKM Kuningan milik Bapak Sunaryanto di Desa Beloh. UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) merupakan usaha yang dimiliki perorangan, rumah tangga, atau badan usaha kecil, dan Desa Beloh sendiri memiliki UMKM kuningan yang berkembang pesat.
Bapak Sunaryanto adalah salah satu pemilik usaha kuningan yang sudah berjalan turun-temurun dalam keluarganya. Usaha kuningan milik Bapak Sunaryanto memproduksi berbagai patung sesuai dengan permintaan pelanggan.
Pemasaran produk kuningannya sudah tersebar di seluruh Indonesia hingga ke luar negeri, termasuk Austria. Penjualan patung kuningan ini sangat tinggi, dengan produksi mencapai 100 pcs dalam satu kali produksi dan paling banyak dikirim ke Bali.
Proses pembuatan patung kuningan ini melibatkan beberapa tahap. Pertama, cetakan dibuat menggunakan lilin yang sudah dicairkan, kemudian rongga dalam cetakan diisi dengan pasir dan dibungkus dengan campuran tanah liat.
Cetakan tersebut dijemur dan dibakar. Setelah itu, kuningan yang sudah dilelehkan dimasukkan ke dalam rongga cetakan. Setelah dingin, patung kuningan dilepaskan dari cetakan yang membungkusnya.
Keberadaan UMKM kuningan di Desa Beloh menciptakan lapangan kerja bagi penduduk setempat dan membantu mengatasi masalah kemiskinan. Manfaat utama dari adanya UMKM kuningan ini adalah peningkatan ekonomi lokal.
Penduduk desa memiliki kesempatan untuk memperoleh pendapatan tambahan dan meningkatkan taraf hidup mereka. Selain itu, UMKM ini juga membantu melestarikan tradisi kerajinan kuningan yang sudah ada sejak lama, memberikan nilai tambah dan identitas budaya bagi desa tersebut.
Perekonomian desa menjadi lebih stabil dan mandiri karena adanya usaha ini, yang juga berdampak positif pada pendapatan asli daerah.
Dampak bagi Desa Beloh terkait keberadaan UMKM kuningan sangat signifikan. Aktivitas ekonomi yang meningkat mendorong perbaikan dalam sektor pendidikan dan kesehatan, serta meningkatkan akses terhadap layanan dasar.
Desa ini menjadi lebih dikenal dan menarik bagi wisatawan dan calon investor, yang dapat memperluas peluang bisnis dan mempercepat pertumbuhan ekonomi regional.