TULUNGAGUNG|JATIMSATUNEWS.COM – Dalam menjalankan Pengabdian Masyarakat di Pondok Pesantren Al-Azhaar Tulungagung, para peserta KKN tidak hanya melaksanakan program kerja mereka, tetapi juga terlibat dalam aktivitas rutin bersama para santri dengan bimbingan para ustazah dan ning di pesantren. Kegiatan ini berlangsung beberapa kali sehari, memberikan pengalaman yang menyeluruh dan mendalam bagi para mahasiswa.
Para peserta KKN mengikuti beberapa kegiatan utama, di antaranya, pertama qiyamul lail yang dilakukan sebelum subuh, memberikan kesempatan untuk beribadah malam bersama. Kedua mengaji bersama Abah Imam Mawardi, pengasuh pondok, yang meliputi kajian agama. Ketiga, nahwu shorof, yakni belajar tata bahasa Arab dengan Metode Al-Arbain, dibimbing oleh santri Al Batul pada pagi hari. Keempat, belajar qur’an menggunakan Metode Yanbu’a yang dilaksanakan sore hari setelah Ashar dengan bimbingan Ustazah Endang. Kelima, tahsinul wudhu dan fighun nisa yang diajarkan pada malam hari oleh Ustazah Sholihah dan Ning Nihaya, mencakup tata cara wudhu dan fiqh wanita.
Ustazah Sholihah mengungkapkan, “Alhamdulillah, kami sangat bersyukur karena para peserta KKN inovatif ini tidak hanya mengamalkan ilmunya di pesantren, tetapi juga belajar banyak hal, termasuk adab dan karakter. Mereka juga mendapatkan praktek ibadah dan ilmu agama seperti Metode Yanbu’a, Tahsinul Wudhu, Kaifa Tusholli, dan Nahwu Shorof.”
Selain kegiatan rutin tersebut, peserta KKN juga berpartisipasi dalam kegiatan tambahan seperti Hadrah Basaudan, Sholawatan Putri, dan Burdah. Kegiatan ini dilakukan di sela-sela jadwal rutin, memungkinkan peserta KKN untuk lebih berbaur dengan para santri dan mendapatkan keberkahan ilmu yang diajarkan di pesantren.
Dengan mengikuti berbagai kegiatan ini, diharapkan para peserta KKN tidak hanya memberikan kontribusi kepada masyarakat pesantren, tetapi juga memperkaya pengetahuan dan pengalaman spiritual mereka.