PASURUAN|JATIMSATUNEWS.COM - Gus Mujib menghadiri pelatihan "Penguatan Kompetensi Guru Aswaja An-Nahdliyah" yang diadakan di Aula KH. Ahmad Jufri, Kantor PCNU Kabupaten Pasuruan, pada Sabtu (24/8/2024). Acara yang dimulai pukul 10.30 ini dihadiri oleh sekitar 150 peserta yang terdiri dari guru-guru SMP/MTs dan SMA/SMK/MA.
Gus Mujib, yang merupakan pembina LP Ma'arif Kabupaten Pasuruan, memulai arahannya dengan menyapa seluruh peserta. Dalam sambutannya, ia mengingat kembali momen sekitar 12 tahun yang lalu, ketika KH. Abdurrohman Syakur memintanya untuk menjadi Ketua LP Ma'arif setelah sebelumnya menjabat sebagai Ketua PCNU selama dua periode. Selain itu, ia juga menceritakan pada tahun 2005, ketika menjabat sebagai anggota DPD, ia turut mengawal undang-undang tentang guru dan dosen.
Dalam arahannya, Gus Mujib menekankan pentingnya kompetensi bagi para guru. Menurutnya, seorang guru harus memiliki keahlian khusus, terutama dalam penguasaan materi ajar. Oleh karena itu, ia berharap melalui pelatihan ini, para guru dapat meningkatkan profesionalisme mereka dalam menjalankan tugasnya sebagai pendidik.
Tidak hanya berbicara mengenai kompetensi guru, Gus Mujib juga menyinggung pentingnya mengikuti ajaran Ahlus Sunnah wal Jama'ah dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam bidang politik. Ia mengutip salah satu karya Imam Ghozali untuk menegaskan bahwa politik dalam Islam bertujuan untuk menjaga agama dan kepentingan masyarakat umum. Ia juga menekankan bahwa agama dan politik tidak boleh dipisahkan. "Pemimpin yang tidak didasari dengan agama yang kuat bisa membawa bahaya," ujarnya.
Gus Mujib juga mengklarifikasi bahwa NU tidak terkait dengan partai politik tertentu, melainkan lebih fokus pada politik kebangsaan. Ia mengajak seluruh peserta untuk menjaga kekompakan dan persatuan, serta tidak buta terhadap politik karena setiap warga negara memiliki hak politik.
Di akhir sambutannya, Gus Mujib berbagi cerita ringan tentang pertemuannya dengan Gus Mufti, Ning Wardah, dan Bunyai Zakiyah Idris saat menghadiri resepsi sebelum acara pelatihan dimulai. Cerita tersebut disambut dengan tepuk tangan dan doa dari para peserta.
Acara ditutup dengan doa bersama, di mana Gus Mujib memohon agar seluruh peserta tetap kompak dan semua hajat dapat dikabulkan. Ia juga menegaskan bahwa keberkahan NU itu jelas dan pasti.