Kota Malang (30/8) -- Tak henti berinovasi, Kemenag Kota Malang, kembali meluncurkan program bhakti ASN Kemenag bagi masyarakat yang mampir ke Masjid al-Muttaqin Kemenag Kota Malang. Bhakti ASN yang dikemas dalam Gerakan Nasi Bungkus (Gasibu) dimana ASN dipersilahkan menyisihkan satu bungkus makanan yang ia makan hari itu untuk dibagi di Masjid setiap harinya.
Inovasi yang resmi diluncurkan tepat setelah salat Jumat (30/8) dan langsung berhasil mengumpulkan 80 bungkus nasi ini ditujukan guna membantu masyarakat sekitar melalui pembagian nasi bungkus gratis. Program ini diinisiasi oleh sejumlah pegawai ini ternyata disambut hangat para ASN hingga tidak sedikit yang mendonasikan nasi bungkus lebih dari satu.
Kegiatan peluncuran Gasibu ini turut dihadiri oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sumenep, H. Abdul Wasid, M.Pd.I., yang menyaksikan secara langsung acara tersebut dan bahkan mencicipi nasi yang disediakan untuk memastikan kelayakannya.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Malang, Gus Shampton, dalam sambutannya menekankan bahwa program ini diharapkan tidak menjadi beban bagi siapapun yang ingin berpartisipasi. "Kawan-kawan semua, saya mohon Gerakan Nasi Bungkus ini tidak membebani. Cukup satu bungkus dari apa yang kita makan untuk disedekahkan kepada jamaah masjid kita," ujarnya.
Gus Shampton juga menyampaikan bahwa ide ini muncul dari rasa prihatin melihat banyak orang yang bahkan kesulitan untuk sarapan. "Saya hanya kepikiran banyak orang yang sarapan saja tidak bisa, alangkah indahnya jika kita bisa berbagi, ini sekedar untuk kemanusiaan, memanusiakan manusia" katanya.
Ia menegaskan bahwa partisipasi dalam program Gasibu ini bersifat sukarela dan tidak ada paksaan. "Program ini jangan menjadi beban atau keterpaksaan. Bila tidak memasak atau tidak berkenan juga tidak masalah. Sekali lagi, jangan jadi beban, kalau tidak punya, tidak apa-apa," tambahnya.
Program Gasibu ini direncanakan akan dilaksanakan setiap hari dan nasi bungkus akan dibagikan kepada siapa saja yang membutuhkan selama persediaan masih ada di hari tersebut. Dengan gerakan ini, diharapkan masyarakat yang membutuhkan dapat terbantu, dan semangat gotong royong dalam berbagi terus terjaga di Kota Malang.