Aku berjalan menyusuri bentala
Menatap hangat sinar dunia
Bercerita tentang lakon kehidupan
Ujian, sanjungan, pasti ada
Tapi nurani yakin, tidak ada yang sia-sia
Dedikasipun dilalui biarpun harus mencurahkan peluh
Intensitaspun memicu kita menjadi gelisah
Detak jantungpun berdegup kencang tak terkira
Di bawah teduhnya cahaya bulan
Aku gantungkan cita yang mendalam
Ibarat kapal yang mengarungi samudra
Tak lepas berjalan melewati lautan karang
Untuk menggapai cahaya cemerlang
Tapi bukan berarti mimpi tak layak membumi
Depan tak pernah terbelakang
Sukses tak akan lupa di mana letak jalannya
Manusia adalah insan sempurna
Mereka semua berhak berencana baik demi ke depannya
Bersimpuh dalam sujud mengagungkan nama-Nya
Mengadu meminta semua harap cita
Sudah, sudahlah diam wahai jiwa yang layu
Tak pernah sungkan untuk meneliti hati yang beku
Masa depanku ada di depan tubuh dan ragaku
Sejauh 5 sentimeter atau lebih dekat dari itu
Wahai jiwa yang merindu
Rindukanlah hal yang belum berdebu
Torehkan segala proses di sini
Agar menjadi bukti
Bahwa Allah dekat di sini
Menjagaku
Menjagamu
Malang, 22 Agustus 2024
Eni Wahyuni, S.Pd., M.Pd.
Guru Bahasa Indonesia
MAN 2 Kota Malang