Mahasiswa KKN-T Bela Negara UPN “Veteran” Jawa Timur melatih staf BUMDes Penggaron dalam penggunaan aplikasi IPOS 4.0 untuk memodernisasi pencatatan transaksi, sebagai upaya meningkatkan efisiensi dan akurasi pengelolaan usaha desa
MOJOWARNO | JATIMSATUNEWS.COM – BUMDes (Badan Usaha
Milik Desa) Penggaron di Kecamatan Mojowarno, Kabupaten Jombang, merupakan
salah satu contoh pemanfaatan potensi desa untuk meningkatkan pendapatan dan
mengelola sumber daya. Terletak di Balai Desa Penggaron, yang juga memiliki
sekolah PAUD dan TK, BUMDes ini fokus pada usaha perdagangan, memanfaatkan
lokasi strategis untuk meningkatkan pendapatan.
Dalam upaya modernisasi administrasi, BUMDes Penggaron telah beralih ke pencatatan digital dengan menggunakan Aplikasi IPOS 4.0, sebuah aplikasi kasir (Point of Sales) yang terintegrasi dengan aplikasi akuntansi.
Aplikasi ini mempermudah pencatatan
administrasi, seperti input penjualan dan pencetakan struk, serta menyediakan
fitur lengkap termasuk laporan keuangan, master data, penjualan, pembelian, dan
persediaan.
Namun, peralihan ke sistem digital ini menghadapi beberapa tantangan. Bu Endang, salah satu staf BUMDes, mengungkapkan, "Kami kesulitan memahami alur pencatatan di aplikasi ini karena belum terbiasa dengan sistem pencatatan keuangan digital."
Menanggapi keluhan tersebut, Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata
Tematik (KKN-T) Bela Negara Universitas Pembangunan Nasional
"Veteran" Jawa Timur (UPNVJT) dari kelompok 3 gelombang 2 memberikan
bantuan dalam bentuk pelatihan penggunaan aplikasi IPOS 4.0 sebagai bagian dari
pengabdian masyarakat.
Pelatihan tersebut meliputi berbagai aspek, mulai dari pencatatan transaksi penjualan dan pembelian hingga pembuatan laporan keuangan. Mahasiswa juga mengajarkan cara mengentri jurnal harian untuk memastikan laporan keuangan akurat.
Selain itu,
mahasiswa turut membantu memperbarui stok barang dalam aplikasi, mengatasi
masalah perbedaan antara stok tercatat dan stok fisik di gudang. Produk yang
diperdagangkan di BUMDes Penggaron mencakup makanan, minuman, dan alat tulis
kantor (ATK).
Di era digital saat ini, penerapan teknologi adalah kunci untuk meningkatkan efisiensi dan akurasi dalam berbagai kegiatan. Bantuan dalam pelatihan dan input data aplikasi IPOS 4.0 di BUMDes Penggaron tidak hanya mempercepat adaptasi teknologi oleh SDM di desa tersebut, tetapi juga berkontribusi pada kemajuan perekonomian desa.
Dengan pengetahuan yang lebih baik mengenai penggunaan aplikasi kasir IPOS 4.0, BUMDes Penggaron diharapkan dapat mengoptimalkan pengelolaan usaha dan mencapai hasil yang lebih memuaskan.