Dukung Pembangunan ZI WBK Kemenag Kota Malang, Bhakti Luhur Ajarkan Bahasa Isyarat

23 Agustus 2024 | 15.20 WIB Last Updated 2024-08-23T08:20:47Z


Kota Malang (23/8) — Kementerian Agama dikenal sebagai rumah besar bagi semua agama di Indonesia, dengan tugas dan fungsi (Tusi) yang mencakup pengelolaan core agama dan core pendidikan. Prinsip ini diterapkan secara konsisten di Kantor Kementerian Agama Kota Malang, yang berkomitmen untuk memperkuat moderasi beragama dan mempromosikan toleransi antarumat beragama.
Dalam upaya memperkuat tugas dan fungsi tersebut, Kantor Kementerian Agama Kota Malang menerima kunjungan dari Sekolah Menengah Atas Katolik (SMAK) Bhakti Luhur Malang di aula PLHUT Kemenag kota Malang(23/8). Kunjungan ini bertujuan untuk mengenalkan siswa-siswi SMAK Bhakti Luhur kepada fungsi dan peran Kantor Kementerian Agama serta menularkan keterampilan masing-masing dalam semangat kebersamaan dan toleransi.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Malang, Gus Shampton, menyambut hangat kunjungan ini dan menyampaikan rasa terima kasihnya. "Saya sangat berterima kasih atas kunjungan ini, karena ini merupakan bentuk nyata moderasi beragama. Kita harus mampu berbaur, berbagi, dan membangun bangsa ini secara bersama-sama. Kantor Kementerian Agama Kota Malang selalu memfasilitasi upaya seperti ini," ujar Gus Shampton di hadapan para suster dan siswa-siswi SMAK Bhakti Luhur.
Lebih lanjut, Gus Shampton menambahkan bahwa indeks kerukunan umat beragama di Kota Malang termasuk salah satu yang terbaik di Jawa Timur. "Indeks Kerukunan Umat Beragama di Kota Malang adalah salah satu yang terbaik di Jawa Timur. Oleh karena itu, saya mengajak seluruh umat beragama di Kota Malang untuk saling mengisi, membantu, dan membangun demi kemajuan kota kita ke depan. Semoga kegiatan ini memberikan manfaat besar bagi Kota Malang dan bangsa Indonesia," tegasnya.
Di sisi lain, Suster Helena Gulo, Kepala SMAK Bhakti Luhur, menyampaikan bahwa kunjungan ini bertujuan untuk memperkenalkan sekolah mereka yang telah berdiri selama 45 tahun di Pulau Jawa. "Kami hadir untuk memperkenalkan sekolah kami, satu-satunya SMAK di Pulau Jawa yang telah berdiri selama 45 tahun. Kami berdiri bersama Panti Asuhan Bhakti Luhur, dan selama ini sering mendapat bantuan dari Kantor Kementerian Agama Kota Malang. Baru kali ini kami bisa berkunjung dan memperkenalkan diri secara langsung," ungkap Suster Helena.
Suster Helena juga menyoroti salah satu siswa tunanetra yang turut mengisi acara perayaan HUT Kemerdekaan RI ke-79 di Balai Kota Malang. "Meskipun memiliki keistimewaan fisik tunanetra, siswa kami ini memiliki kecerdasan yang luar biasa," lapornya kepada Gus Shampton.
Selain itu, Suster Helena menjelaskan bahwa SMAK Bhakti Luhur mengutamakan pendidikan inklusif, termasuk dalam muatan lokal (mulok) bahasa isyarat untuk memfasilitasi siswa-siswi dengan kebutuhan komunikasi khusus. Istimewanya, siswa-siswi yang telah belajar bahasa isyarat ini sempat mengajarkan gerakan bahasa isyarat kepada petugas layanan Front Office Kemenag Kota Malang. Suster Helena menjanjikan akan menghadirkan mentor bahasa isyarat untuk edukasi khusus kepada petugas Front Office guna optimalisasi layanan Disabilitas dukungan atas pembangunan ZI WBK Kemenag Kota Malang.
Kunjungan ini diakhiri dengan penampilan siswa-siswi SMAK Bhakti Luhur yang menghibur tamu undangan dengan menyanyikan beberapa lagu kebangsaan, diiringi dengan gerakan bahasa isyarat. Penampilan ini memukau para hadirin, menegaskan pentingnya inklusi dan kebersamaan dalam pendidikan serta kehidupan moderasi beragama di Kota Malang.

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Dukung Pembangunan ZI WBK Kemenag Kota Malang, Bhakti Luhur Ajarkan Bahasa Isyarat

Trending Now