ads H Makhrus

 

Pasang iklan disini

 


Desain Baru Kemasan Ecogreen Packaging di Kampung Industri Tempe Sanan, Inovasi Ramah Lingkungan Berkelanjutan

Eko Rudianto
23 Agustus 2024 | 13.00 WIB Last Updated 2024-08-23T06:01:59Z


MALANG | JATIMSATUNEWS.COM : Inovasi eco-green packaging menjadi program yang saat ini tengah digalakkan oleh banyak industri di negeri ini, sebagai upaya untuk menjaga lingkungan. Hal inipun juga turut dilakukan oleh pelaku industri tempe di Kampung Sanan, Kota Malang. Penggunaan eco-green packaging di industri tempe Kampung Sanan sebenarnya sudah mulai dirintis sejak tahun 2023 dan terus dilakukan pembaharuan dan pengawasan oleh tim pengembang dari mahasiswa Universitas Negeri Malang (UM), Eka Putri Surya, S.Pd., dan tim. Inovasi ini tidak hanya menjaga kualitas tempe yang dikemas, tetapi juga memperpanjang masa simpannya, sambil tetap mempertahankan nilai-nilai keberlanjutan. Dengan begitu, Ecogreen Packaging mendukung ekonomi sirkular dan meningkatkan kesadaran lingkungan di kalangan produsen dan konsumen tempe.

Kegiatan di tahun kedua yang dimulai pada Kamis (22/08/2024) ini memiliki fokus untuk mengembangkan dan memproduksi kemasan ramah lingkungan yang tidak hanya fungsional tetapi juga estetik. Proyek ini sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) Nomor 9, yang menekankan pentingnya industri, inovasi, dan infrastruktur.

Eka juga menyatakan bahwa upaya ini juga bertujuan untuk meningkatkan nilai tambah produk lokal dan memberikan solusi kemasan yang berkelanjutan.

"Kami berharap dengan adanya kemasan Ecogreen Packaging, produk tempe dari Kampung Sanan dapat bersaing di pasar yang lebih luas dan turut serta dalam upaya menjaga lingkungan," ungkapnya.

Memasuki tahun kedua, tim dari UM telah mencapai kemajuan signifikan dengan meningkatkan kapasitas produksi Ecogreen Packaging dan memperkenalkan teknologi baru yang lebih efisien dalam proses pembuatannya. Peningkatan ini memungkinkan produksi kemasan ramah lingkungan dalam jumlah yang lebih besar dan dengan kualitas yang lebih baik. Selain itu, tim juga memberikan pelatihan intensif kepada para produsen tempe di Kampung Sanan, menekankan pentingnya beralih ke kemasan ramah lingkungan. Pelatihan ini tidak hanya fokus pada aspek teknis, tetapi juga mengedukasi tentang manfaat jangka panjang, seperti pengurangan limbah dan peningkatan daya saing produk di pasar.

Program ini mengintegrasikan pendekatan teknis dengan partisipasi aktif masyarakat setempat, memastikan bahwa setiap tahap pengembangan Ecogreen Packaging melibatkan mereka secara langsung. Dengan melibatkan warga, program ini bertujuan untuk menumbuhkan rasa memiliki terhadap inovasi yang dihasilkan, sehingga masyarakat tidak hanya menjadi penerima manfaat, tetapi juga bagian penting dari proses perubahan. Melalui pelatihan, diskusi, dan kolaborasi, masyarakat diajak untuk memahami pentingnya menjaga keberlanjutan lingkungan dan berperan aktif dalam upaya pengurangan limbah plastik. Pendekatan ini memperkuat komitmen kolektif dalam menjaga kelestarian lingkungan dan keberlanjutan ekonomi lokal.

Dengan adanya dukungan penuh dari UM dan semangat kolaboratif dari masyarakat Kampung Sanan, diharapkan kemasan Ecogreen Packaging dapat menjadi model bagi industri lainnya di Indonesia. Program ini juga menjadi bukti konkret bahwa kolaborasi antara akademisi dan industri lokal dapat menghasilkan inovasi yang bermanfaat bagi banyak pihak.


Pewarta: Luthfi Maulida Rochmah - Mahasiswa UM

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Desain Baru Kemasan Ecogreen Packaging di Kampung Industri Tempe Sanan, Inovasi Ramah Lingkungan Berkelanjutan

Trending Now