Mahasiswa
Kelompok 73 KKN Kolaboratif #3 berikan inovasi PMT puding daun kelor guna
mencegah stunting di Desa Jatisari
JEMBER
| JATIMSATUNEWS – Dalam agenda program Kuliah Kerja Nyata
(KKN) Kolaboratif #3, sebanyak 16 Mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di
Jawa Timur melaksanakan program pengabdian masyarakat di Desa Jatisari,
Kecamatan Jenggawah, Kabupaten Jember. (15/08/2024)
Program
KKN Kolaboratif #3 yang berlangsung selama 35 hari tersebut sesuai dengan tema
besar dari pelaksanaan KKN Kolaboratif #3 yaitu “Peran Perguruan Tinggi dalam
Mewujudkan Ketahanan Pangan di Kabupaten Jember”.
Kelompok
73 terlibat aktif dalam merumuskan program unggulan untuk mendukung pencegahan
stunting di Desa Jatisari. Kegiatan ini diawali dengan melakukan koordinasi
dengan perangkat desa, bidan desa, dan posyandu untuk mendapatkan data
stunting. Data yang terkumpul, menjadi dasar bagi mereka untuk melaksanakan
penyuluhan pencegahan stunting.
Secara
general, stunting merupakan kondisi yang ditandai dengan kurangnya tinggi badan
atau gagal tumbuh pada anak balita (dibawah 5 tahun) akibat dari malnutrisi ibu
hamil dan kurangnya asupan nutrisi selama masa pertumbuhan anak.
Stunting
termasuk ke dalam masalah kesehatan nasional. Berdasarkan data dari Puskesmas, Desa
Jatisari merupakan wilayah dengan persentase stunting yang tinggi. Kondisi
tersebut menjadi dasar diadakannya penyuluhan mengenai pencegahan stunting dan
demonstrasi memasak PMT dengan inovasi puding kelor dan rolade ayam oleh
kelompok 73.
Mira
Wahyu Mardiana selaku ahli gizi dari Puskesmas Kemuningsari Kidul,
mengungkapkan bahwa angka stunting di Desa Jatisari masih terbilang tinggi.
“Stunting
disini masih tergolong tinggi mas, karena memang kurangnya kesadaran dari
masing-masing individu dan juga masih tingginya angka pernikahan dini. Itu jadi
faktor terbesar tingginya stunting di Desa Jatisari,” jelasnya.
Kurangnya
pengetahuan tentang pemberian gizi, pola asuh, dan sanitasi yang tidak bersih,
menjadi masalah serius bertambahnya angka stunting di Desa Jatisari.
Acara
ini menghadirkan narasumber yang berkompeten yaitu Mira Wahyu, seorang ahli
gizi dari puskesmas Kemuningsari Kidul. Acara ini juga dihadiri oleh kepala
desa, bidan desa, ketua kader posyandu dan undangan khusus berdasarkan data
yang telah dikumpulkan, sebanyak 40 undangan. Memiliki dua kegiatan utama,
yaitu Penyuluhan mengenai Pencegahan Stunting dan Demonstrasi memasak PMT
Rolade Ayam dan Puding Kelor.
Tujuan
dari acara ini yaitu untuk memberikan informasi pencegahan stunting, seperti
bahaya, dampak, penyebab, ciri-ciri, dan cara pencegahannya. Serta memberikan
pengetahuan baru bagi para tamu undangan mengenai inovasi makanan tambahan yang
dapat dipraktikkan di rumah.
Sama
seperti tujuan dari pelaksanaan acara, Mira Wahyu menyampaikan berbagai materi
mulai dari pentingnya anak/ balita untuk mengikuti posyandu dalam memantau
pertumbuhan, penyebab dan dampak stunting, serta cara pencegahannya. Ia juga
menekankan prinsip Pemberian Makanan Tambahan (PMT) pada balita mulai dari
komposisi, tekstur, serta jumlah gizi yang terkandung dalam makanan tersebut.
Setelah
pemaparan materi dan sesi tanya jawab, kegiatan dilanjutkan dengan demonstrasi
memasak PMT yang dipandu oleh mahasiswa KKN Kolaboratif Kelompok 73. Program
memasak PMT ini bertujuan untuk memberikan makanan yang dapat memenuhi asupan
gizi pada anak stunting, serta yang terpenting adalah mudah untuk diterima oleh
anak.
Para
tamu undangan sangat antusias, terutama Kader Posyandu yang sangat mendukung
dan membantu kesuksesan dari acara ini. Baik ibu maupun anak yang hadir
diberikan kesempatan untuk mencoba masakan Puding Kelor dan Rolade Ayam.
Elok
Windarti selaku peserta khusus dalam acara tersebut, mengungkapkan bahwa
dirinya belajar banyak hal dan ingin mempraktikkan resep dari demonstrasi PMT
tersebut.
“Bersyukur
bisa ikut acara ini, karena saya dapat ilmu baru tentang kesehatan anak. Selain
itu, saya juga dapat menerapkan resep dari demonstrasi PMT Rolade Ayam dan
Puding Kelor tadi mas, enak ternyata rasanya,” ungkapnya.
Melalui kegiatan penyuluhan dan dan demo memasak PMT diharapkan masyarakat dapat memahami mengenai pentingnya pemberian gizi yang cukup pada anak, khususnya balita dan dapat menerapkan materi yang telah disampaikan. Selain itu, program ini diharapkan dapat mengurangi bahkan menuntaskan angka stunting di Desa Jatisari.
Penulis:
Natasha Angelina Susilo dan Elang Apriliansyah Putra Nusantara
#DesaJatisari #CegahStunting #KecamatanJenggawah #JemberKeren #KKNKolaboratif3 #KelompokKKNK73 #APIK