Kembangkan C3AVM Sebagai Produk Unggulan, Tingkatkan Daya Saing Kampung Tempe Sanan

Eko Rudianto
23 Agustus 2024 | 10.24 WIB Last Updated 2024-08-23T06:23:06Z


MALANG | JATIMSATUNEWS.COM : Inovasi dalam industri tempe menjadi kunci untuk tetap relevan di tengah persaingan. Dengan memperkenalkan proses produksi yang lebih efisien, diversifikasi produk, dan teknologi audio-visual, industri ini dapat menarik konsumen modern. Inovasi seperti kemasan interaktif yang menceritakan proses pembuatan tempe atau memberikan tips memasak, menciptakan hubungan emosional antara konsumen dan produsen yang akan meningkatkan jumlah pembelian produk. Belajar dari hal tersebut, Annisa Ayu Salsabila, S.Pd., dan timnya memberikan pelatihan pengembangan community created ceramic audio visual (C3AVM) bagi para pelaku industri tempe Kampung Sanan, Kota Malang.

Pelatihan yang digelar pada Kamis (22/08/2024) ini memiliki tujuan menjadikan produk C3AVM menjadi ikon baru yang meningkatkan daya tarik wisata, layak hilirisasi dan mampu menggerakkan roda perekonomian lokal.

"Maskot yang dihasilkan dari program ini memiliki nilai tambah yang tinggi karena menggabungkan unsur budaya lokal dengan teknologi audio visual yang modern. Hal ini memperkaya nilai produk dan memperkuat tempe sebagai warisan budaya yang relevan dengan masa kini. Inovasi tidak hanya membantu industri tempe bertahan, tetapi juga berkembang dan menginspirasi generasi berikutnya," ungkap Annisa.

"Kami berharap bahwa melalui program ini, masyarakat Kampung Sanan dapat mencapai peningkatan kesejahteraan ekonomi yang signifikan, sekaligus menjaga dan melestarikan budaya lokal yang telah menjadi identitas mereka. Program ini dirancang untuk memberdayakan warga dengan memberikan akses ke keterampilan, pengetahuan, dan teknologi yang diperlukan untuk mengembangkan potensi ekonomi kampung secara berkelanjutan. Selain itu, dengan mengintegrasikan aspek budaya dalam setiap inisiatif, program ini bertujuan untuk memastikan bahwa tradisi dan nilai-nilai lokal tetap hidup dan diwariskan kepada generasi berikutnya, sehingga Kampung Sanan dapat berkembang sambil tetap menjaga akar budayanya," imbuhnya.

Program pengembangan dan pelatihan ini diharapkan tidak hanya berhenti sampai di sini. Annisa Ayu Salsabila dan timnya berencana untuk terus mengadakan workshop dan pelatihan berkelanjutan bagi masyarakat Kampung Sanan agar mereka dapat terus berinovasi dan meningkatkan kualitas produk mereka.

Dengan produk unggulan seperti Karya Maskot Sanan Interaktif, Kampung Tempe Sanan kini memiliki peluang lebih besar untuk dikenal luas, tidak hanya sebagai sentra produksi tempe, tetapi juga sebagai pusat industri kreatif yang inovatif dan berkelanjutan. Produk ini menjadi simbol dari perpaduan antara tradisi dan inovasi, memperkuat citra kampung sebagai tempat di mana warisan kuliner bertemu dengan teknologi dan kreativitas modern. Ini membuka peluang bagi Kampung Tempe Sanan untuk menarik perhatian lebih banyak wisatawan, mitra bisnis, dan pencinta budaya, menjadikannya ikon industri kreatif yang mampu bersaing di pasar global.

 

Pewarta: Luthfi Maulida Rochmah - Mahasiswa UM

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Kembangkan C3AVM Sebagai Produk Unggulan, Tingkatkan Daya Saing Kampung Tempe Sanan

Trending Now