14 Penyuluh Bekali Life Skill 1000 siswa MAN dan MTsN se Kota Malang

22 Agustus 2024 | 16.20 WIB Last Updated 2024-08-22T09:20:16Z


Dalam rangka selebrasi dan amplifikasi program prioritas Kementerian Agama, Kementerian Agama Jawa Timur mengadakan Bimbingan Remaja Usia Sekolah secara serentak se Jawa Timur. Giat yang sempat disapa langsung oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Propinsi Jawa Timur Dr. Ahmad Seruji Bahtiar melalui jaringan Zoom ini, diikuti Kementerian Agama Kota Malang dengan menggerakkan seluruh Madrasah Aliyah Negeri dan Madrasah Tsanawiyah Negeri untuk menyiapkan siswa kelas akhir untuk mengikuti program Bimbingan Perkawinan Pra-Nikah bagi remaja usia sekolah. Tidak kurang dari 1000 siswa mengikuti giat ini dengan mentor dari 14 penyuluh agama yang terbimtek. Program BRUS ini menjadi program unggulan guna menyiapkan generasi muda potensial yang siap dengan tantangan zaman terlebih untuk Indonesia Emas yang akan datang.

Program yang dilaksanakan dengan tajuk "Bimbingan Remaja Usia Sekolah" (BRUS) pada 21-22 Agustus 2024 untuk siswa MAN dan 10-11 September 2024 untuk siswa MTsN ini, menurut Gus Ton panggilan akrab Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Malang ini harus dilakukan disemua madrasah karena materi kurikulumnya sangat berkait erat dengan pembangunan karakter bagi generasi muda. Tidak seperti kementerian agama lain yang mengikut sertakan sebagian siswa, Kemenag Kota Malang mengikutkan seluruh siswa MTsN dan MAN se Kota Malang mengingat urgensi materi yang ditawarkan. "Saya berharap giat ini dilakukan setiap tahun untuk siswa kelas akhir di MTs dan MA. Moga-moga kawan-kawan penyuluh yang sudah terbimtek siap mengembangkan sayap ke seluruh Madrasah swasta di Kota Malang" terangnya.

Dalam pembukaan giat yang disapa langsung oleh Kepala Kanwil Kemenag Jawa Timur dan dipusatkan di Laboratorium Bahasa MAN 2 Kota Malang ini, Ka Kanwil menegaskan pentingnya program ini sebagai edukasi bagi para remaja usia sekolah terlebih di Madrasah. Progam ini tegas Kepala Kanwil Kemenag Jatim bukan untuk mendorong pernikahan di usia muda, melainkan untuk memberikan pemahaman yang komprehensif tentang bagaimana menyiapkan masa depan yang baik dan mampu menggapai cita-cita tanpa kendala. "Saya harap para siswa yang mengikuti kegiatan ini mencintai ilmu dan bercita-cita setinggi langit dengan tetap melanjutkan pendidikan hingga ke jenjang tertinggi, kalau perluhingga strata 3." tegasnya.

Program ini dirancang khusus bagi siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Madrasah Aliyah (MA) di Kota Malang dengan tujuan utama membekali mereka dengan keterampilan hidup (lifeskills), pengelolaan emosi, serta kemampuan berkomunikasi dan mengambil keputusan. Selain itu, BRUS juga mengajarkan para remaja untuk lebih memahami isu-isu yang sering dihadapi oleh anak muda, seperti pergaulan dan tekanan sosial.

Ahmad Hadiri selaku Kasi Bimas Islam Kemenag Kota Malang, yang turut hadir dalam kegiatan tersebut, menjelaskan bahwa BRUS merupakan program pembangunan karakter yang dirancang untuk membantu orang tua dan anak dalam memahami pentingnya memilih pergaulan yang sehat. Program ini diharapkan dapat membentuk kebiasaan positif yang menjadi bagian dari karakter para remaja, sehingga mereka mampu menjaga diri dari pengaruh buruk yang dapat merusak masa depan mereka.

BRUS tidak hanya menekankan pentingnya menjaga jarak antara laki-laki dan perempuan, tetapi juga menanamkan nilai-nilai yang memungkinkan remaja untuk secara bijak menentukan langkah hidup mereka. Dengan kurikulum yang disusun secara khusus, program ini berupaya memastikan setiap peserta dapat menyerap nilai-nilai yang diharapkan dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.

Giat ini merupakan salah satu bentuk komitmen Kementerian Agama dalam mendukung pembangunan keluarga Indonesia yang berkualitas dan tangguh, dimulai dari pembekalan sejak usia remaja. Dengan edukasi ini, diharapkan generasi muda Kota Malang dapat tumbuh menjadi individu yang siap membangun keluarga yang harmonis dan berkontribusi positif bagi masyarakat.
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • 14 Penyuluh Bekali Life Skill 1000 siswa MAN dan MTsN se Kota Malang

Trending Now