Peringatan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia di Kota Malang terasa spesial. Giat panjatan doa yang biasanya dilakukan secara sederhana, kali ini dimeriahkan dengan pagelaran 1000 qori dari siswa siswi SMA dan SMK. Giat yang diinisiasi Asosiasi Guru Pendidikan Agama Islam dibawah binaan Kemenag Kota Malang ini tepat pukul 15.00 WIB, pada Jumat, 16 Agustus 2024. Dibuka oleh Pj. Walikota Malang Iwan Kurniawan giat dipenuhi suasana sejuk dengan lantunan doa dan shalawat dalam balutan acara "Panjatan Doa dan Malang Bertilawah."
Acara yang berlangsung di Balai Kota Malang dimulai dengan pembacaan doa bersama yang dilanjutkan dengan sambutan dari Penjabat (PJ) Wali Kota Malang, Iwan Kurniawan, ST, MM.
Dalam sambutannya, beliau mengajak seluruh hadirin untuk merenung sejenak dan merefleksikan peran masing-masing dalam pembangunan bangsa. “Pada kesempatan ini, saya mengajak kita semua untuk sejenak merenung, karena inilah saat yang tepat untuk merefleksi peran serta kita terhadap pembangunan di Indonesia. Refleksi tersebut menjadi titik tolak kita untuk menentukan sikap ke depan yang lebih baik," ujar beliau di hadapan tamu undangan dan 1000 Qori’ yang hadir.
Beliau juga menekankan pentingnya kerja keras dan kolaborasi dalam mewujudkan cita-cita kemerdekaan. Meskipun banyak kemajuan telah dicapai, namun masih banyak pula tantangan yang harus dihadapi. Oleh karena itu, momentum panjatan doa dan tilawah ini dijadikan sebagai sarana untuk memohon kekuatan kepada Allah SWT agar mampu menjaga suasana damai dalam kemajemukan masyarakat Kota Malang dan melanjutkan proses pembangunan dengan lebih baik.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Malang, Gus Shampton, yang turut hadir dalam acara ini, menyatakan terima kasih pada Jamiyyatul Qurro wal Huffadz yang berkenan berkolaborasi dengan AGPAI sehingga membuat giat rutin ini sangat istimewa karena belum pernah ada acara semacam ini dalam menyambut Hari Kemerdekaan. “Semoga dengan mendatangkan para Qori’, Kota Malang menjadi sejuk dan memberikan kedamaian, terutama dalam menyambut Pilkada yang akan datang," ungkap Gus Shampton.
Acara ini diharapkan tidak hanya menjadi refleksi dan introspeksi bagi seluruh masyarakat Kota Malang, tetapi juga sebagai momentum untuk menguatkan doa dan semangat dalam membangun kehidupan yang lebih baik. Dengan penuh harapan, kegiatan ini mampu menjadi salah satu upaya untuk mewujudkan masyarakat Kota Malang yang lebih maju, mandiri, adil, dan sejahtera, serta menjaga persatuan dan kesatuan dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Baca Juga: