Mengungkap Makna 'Wisata' dalam Porsadin VI, Ribuan santri dari seluruh Kabupaten Malang berkumpul dalam ajang Pekan Olahraga Madrasah Diniyah, merayakan prestasi dan semangat keagamaan |
MALANG | JATIMSATUNEWS.COM - Perhelatan Porsadin, Pekan Olahraga Madrasah Diniyah dihelat hari ini di Pondok Pesantren Wisata An Nur 2 Bululawang Malang Rabu 3/7/2024. Menjadi partisipan adalah sekitar 2 ribuan santri dari 31 Kecamatan di Kabupaten Malang.
"Madin, Madrasah Diniyah dari 31 kecamatan hari ini hadir untuk mengikuti Porsadin VI, hanya Ngantang dan Kasembon yang tidak ikut. Total peserta sekitar 2 ribuan," ujar ketua panitia KH. Qomaruddin Sholeh yang juga Ketua DPC FKDT l Kabupaten Malang.
Menariknya, penyelenggaraan acara di Pesantren Wisata An Nur 2 Bululawang ini bukan hanya mencuri perhatian dari segi lomba, tetapi juga dari nama "wisata" yang disematkan pada pesantren tersebut.
"Mungkin karena indah ini ya, jadi disematkan kata wisata," tebak Akhudah, official kontingen asal Pakis.
Namun, Nyai Hj. Lathifah mengungkapkan makna sebenarnya dari kata "wisata" di Pesantren Wisata An Nur 2 Bululawang.
Nyai Hj. Lathifah (hijab abu abu)"Wisata itu singkatan dari Waqiah Istighosah Asmaul Khusna, Tahlil dan semuanya Amal Sholeh," jelas Nyai Hj. Lathifah.
Nyai Hj. Lathifah juga menambahkan bahwa para santri di pesantren tersebut memiliki kemampuan hafalan kitab kuning yang luar biasa. Seperti santri yang tampil membaca kitab Akhkamis Sholat di panggung.
"Menggunakan metode Al Miftah, santri dapat belajar lebih cepat. Usia maksimal santri yang mengikuti metode ini adalah 13 tahun, dan rata-rata mereka bisa hafal kitab seperti Akhkamis Sholat, Jurumiyah, Takrib, dan sejenisnya. Hafalan nadhom juga menjadi wajib, dan setiap enam bulan sekali, pesantren memberikan apresiasi," jelasnya.
Memiliki sekitar 8.000 santri, Putri 4000 dan Putra 4000, Pesantren Wisata An Nur 2 Bululawang menunjukkan kesiapan luar biasa dalam menghelat acara sebesar Porsadin.