Kapolres Tulungagung, AKBP Muhammad Taat Resdi, memimpin langsung pengamanan ratusan pesilat PSHW yang diberangkatkan menggunakan armada bus dan kendaraan roda empat menuju Suran Agung di Madiun
TULUNGAGUNG | JATIMSATUNEWS.COM – Kegiatan Suran Agung yang diselenggarakan oleh Persaudaraan Setia Hati Winongo (PSHW) di Winongo, Madiun, dipastikan akan dihadiri ribuan pesilat dari berbagai daerah. Dari Tulungagung, ratusan pesilat diberangkatkan menggunakan armada bus dan kendaraan roda empat dari dua titik pemberangkatan, yaitu Gor Lembu Peteng.
Pengamanan kegiatan ini dipimpin langsung oleh Kapolres Tulungagung, AKBP Muhammad Taat Resdi, S.H., S.I.K. Sesuai komitmen awal, ratusan pesilat PSHW ini menggunakan kendaraan roda empat untuk merayakan Suran Agung di Madiun dan tidak ada yang melakukan konvoi menggunakan sepeda motor.
"Mereka diberangkatkan dini hari," terang Kasihumas Polres Tulungagung, Iptu Mujiatno, Minggu (21/07/2024).
Ratusan pesilat tersebut mendapatkan pengawalan ekstra ketat dari pihak Polres Tulungagung, baik saat keberangkatan maupun kepulangan dari Madiun. Langkah ini diambil untuk mencegah bentrokan yang biasa terjadi dengan oknum dari perguruan silat lainnya.
Selain itu, untuk mengantisipasi peserta yang menggunakan sepeda motor di luar rombongan yang dikawal, Polres Tulungagung juga melakukan penyekatan.
"Sebelum berangkat, peserta juga mendapatkan himbauan dari Bapak Kapolres Tulungagung, dimana para peserta Suran Agung dilarang konvoi menggunakan sepeda motor," tambah Iptu Mujiatno.
Menurut Kasihumas Polres Tulungagung, titik kumpul dan rute yang akan dilalui peserta juga telah ditentukan oleh pihak Kepolisian. Seperti halnya dalam kegiatan Satu Suro, kegiatan Suran Agung yang diikuti ribuan anggota PSHW ini mendapat persetujuan dari pihak Kepolisian, namun dengan beberapa catatan.
Keberangkatan rombongan PSHW-Tunas Muda Cabang Tulungagung menuju Kota Madiun dilakukan dengan pengawalan oleh kendaraan roda empat patwal dari Satlantas, Sat Samapta, dan Sat Intelkam Polres Tulungagung, hingga kepulangan kembali ke Kabupaten Tulungagung.