πΌπππππ, 4 πΉπππ 2024
π΄ππ ππππ’πππ, π.πΏπ., πΌ.πΏπ.
πΆπππ π±πππππ πΈππππππππ
πΌπ°π½ 2 πΊπππ πΌπππππ
Senyum elok sang surya datang menyinari
Hangatnya, melembutkan suasana hati
Kulihat sisi ruang itu, lampu pijar tak lagi menerangi
Pertanda akal budi harus berdinamika kembali
Demi mengabulkan seluruh harapan kami
Kusapa dia dan mereka
Walau hanya sepintas, namun membalut luka daya yang teperas
Kuatnya diri ini harus kembali diuji
Sandaran kanan dan kiri, tak khayal buatku mengerti
Uluran tangan yang di atas, senantiasa anggapku pantas
Bumi yang tak terpijak, tangan mereka yang mengajak
Telinga yang tak mendengar, bibir mereka yang berlayar
Lisan yang tak terucap, mata mereka yang terus menatap
Berusaha buatku mencerna, mengerti, dan menginsafi
Agar diri ini bisa tetap berarti
Namun, ‘kan kugoreskan pena yang menyalin suara hati
Aku punya ciri khas, tapi jangan sampai buatmu awas
Ajaklah aku tertawa, dengan segala hal penuh jenaka
Tak payah segan, aku juga bagian dari kalian
Biarkan aku tahu, bahwa isi dunia ini bukan hanya haru
Batas-batas diri senantiasa kutembus setiap hari
Kan kugali seluruh potensi, demi tumpukan kuasa untuk raih cita-cita
Aku berjiwa tegar, karena dalam diri ini ada mimpi besar
Dengan keteguhan hati, mari kita ciptakan inklusi
Buatlah dunia ini, berarti untuk kita semua.