Gambar 1

Gambar 1

Gambar 2

Gambar 2

Ning Hj. Lum'atul Choirot Mengajak Jamaah untuk Merefleksi Diri di Bulan Muharram

Admin JSN
23 Juli 2024 | 04.38 WIB Last Updated 2024-07-22T21:38:37Z
Keterangan foto: Ning Hj. Lum'atul Choirot, Lc, M.Pd menjadi narasumber di pengajian rutinan Fatayat NU Ancab Widodaren kabupaten Ngawi Jawa Timur dan mengajak jamaah untuk nerefleksi diri di Bulan Muharram.

NGAWI | JATIMSATUNEWS.COM – Ning Hj. Lum'atul Choirot, Lc, M.Pd menjadi narasumber dalam acara rutinan Fatayat NU Ancab Widodaren Ngawi di Masjid Miftahul Huda Dusun Crawuk, Desa Sidomakmur, Kecamatan Widodaren, Kabupaten Ngawi Jawa Timur pada Minggu (21/07/2024) pagi.

 "Kadang kita berpikir kalau hubungan kita dengan Allah adalah hubungan timbal balik. Seperti saat kita ingin sesuatu, maka kita kadang-kadang secara tiba-tiba mendekatkan diri kepada Allah SWT, njih?" tanya narasumber yang berasal dari kabupaten Jombang Jawa Timur tersebut kepada jamaah.

Dihadiri oleh seribu jamaah dari anggota Fatayat NU, Muslimat NU, Garda Fatayat (GarFa), Ketua Tanfidziyah, Rais Syuriah kecamatan Widodaren, tamu undangan, serta anggota penyuluhan untuk pemilihan umum gubernur dan wakil daerah di Jawa Timur dan kabupaten Ngawi, acara berlangsung lancar dari pukul 08:30-11:00 WIB.

"Padahal sedoyo minongko kita ini budak, dan Allah tidak wajib memberikan imbalan kepada kita. Sehingga perlu digarisbawahi kalau Allah Ta'ala tidak pernah dzalim kepada hambaNya. Di mana yang kita inginkan, bisa jadi Allah ganti dengan yang lebih baik menurut Allah. Hal tersebut merupakan gambaran siklus yang kadang tidak bisa dipahami sebagai manusia– meskipun saat ini kita belum tahu, bisa jadi hikmahnya akan kita rasakan di waktu yang tepat," jelas mantu dari kyai Anis Katerban tersebut.

Selanjutnya dalam acara istirahat diisi dengan Hadrah dari Syifaul Qalbi, pemberian piagam penghargaan untuk ranting Fatayat Sekarputih yang menjadi tuan rumah Gebyar Muharram NU Ancab Widodaren Ngawi pada Sabtu 13/07/2024 lalu. Disusul pemberian door prize untuk jamaah yang berhasil menyerukan yel-yel Fatayat terbaru 2024, serta ranting Fatayat jumlah terbanyak yang hadir beserta anggotanya. Hingga tak lupa sosialisasi pemilihan gubernur dan kepala daerah 2024.

"Allah itu Maha Menerima taubat. Bilamana seseorang enggan bertobat, maka sebenarnya dia telah dzalim pada dirinya sendiri. Pada bulan Muharram yang dimuliakan ini, mari mengontrol diri supaya tidak jatuh dalam maksiat. Bahwasannya menurut ulama, orang yang melakukan ibadah itu lebih mudah, daripada orang yang meninggalkan maksiat. Seperti kisah ulama yang berhasil meninggalkan maksiat dan kemudian melahirkan generasi-generasi hebat!" seru Ning Ning Hj. Lum'atul.

Di mana dijelaskan terkait 3 macam dzalim yang dinukil dari kitab Kifayatul Adzkiyah, dengan penjabaran cara-cara bertaubat untuk menggapai Ridha Allah SWT.

"Istahdihna Ya Rabb!– Pergunakan aku di jalanMu ya Tuhan!" turut diambil dari lirik lagu Maher Zein oleh Ning Lum sebagai refleksi dari proses penghambaan manusia kepada Tuhannya. Wallahu a'lam bishowabAllahu a'lam bishowab.

Selain diceritakan juga, tentang petuah dari Mbah Moen, terkait tirakat yang dilakukan oleh orangtuanya Imam Syafi'i r.a. Di mana empat tahun sebelum lahir ditirakati oleh Abahnya, yang berpengaruh besar terhadap kealiman dalam diri salah satu imam mahdzab tersebut.

"Ayo kita tinggalkan sebisa mungkin maksiat. Sebisa mungkin kita ganti dengan amal shaleh. Yang dicari di majelis ilmu seperti ini adalah, Allah menurunkan cahaya di hati kita. FainsyaAllah tindak lampah kita melu padang. Mari kita buat target amal shaleh sehari-hari. Hingga setiap kita bangun, semangat kita adalah semangat ibadah. Seperti bergabung dalam circle pencinta ilmu di dunia dan insyaallah di akhirat juga, Aamiin!" tutup Ning Lum.


Pewarta: Qony
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Ning Hj. Lum'atul Choirot Mengajak Jamaah untuk Merefleksi Diri di Bulan Muharram

Trending Now