Layanan Haji Indonesia Tidak Bisa Dibandingkan

Admin JSN
23 Juli 2024 | 18.12 WIB Last Updated 2024-07-23T20:02:49Z

 

Ali Machzumi, Kepala Daerah Kerja Makkah, menyampaikan terima kasih kepada petugas haji dalam penutupan operasional haji 2024 di Madinah, 22 Juli 2024

MADINAH | JATIMSATUNEWS.COM – Penutupan operasional haji 2024 di Daerah Kerja (Daker) Madinah berlangsung khidmat. Ali Machzumi, Kepala Daker Makkah, menyampaikan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada semua petugas haji yang telah berkontribusi dalam layanan haji tahun ini.

Daker Madinah yang membawahi lima sektor pemukiman jamaah, satu sektor khusus Masjid Nabawi, dan satu sektor terminal hijrah, berhasil memastikan kelancaran pergerakan jamaah yang keluar masuk Madinah. 

Masa kerja Daker Madinah lebih lama dibandingkan dengan Daker Makkah, karena melayani jamaah gelombang pertama yang memulai ibadah di Madinah dan gelombang kedua yang mengakhiri ibadah haji di Madinah.

Nasrullah Jasim, Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, dalam sambutannya menegaskan bahwa layanan haji Indonesia tidak bisa dibandingkan dengan negara lain. Jamaah haji Indonesia menjadi yang terbanyak di dunia, namun tetap ditempatkan di hotel di area markaziyah sekitar Masjid Nabawi. Sementara itu, negara-negara tetangga dengan jumlah jamaah sedikit juga menempati area markaziyah, tetapi tidak sebanyak Indonesia. Hanya saja hotel-hotel mereka berjarak antara 5-7 kilo meter.

Negara-negara tetangga yang jamaah hajinya menempati area markaziyah rata-rata karena memang jumlah jamaahnya sangat sedikit. Jumlah jamaah mereka hanya setara dengan satu atau dua sektor yang dikelola Daerah Kerja Madinah atau Pemerintah Indonesia secara umum. 

Jasam menuturkan bahwa Malaysia saja yang mengelola 30 ribu jamaah sudah angkat tangan dengan layanan arbain. Mereka hanya memberi kesempatan jamaah hajinya di Madinah selama 4 hari. Pemerintah Indonesia dalam hal ini Kementerian Agama, meski tidak lagi bisa melayani seluruh jamaah secara total memperoleh arbain, tetapi kekurangan ibadah arbain hanya satu atau dua shalat saja. Dan itupun, Daker Madinah masih memberikan solusi dengan shalat qadla. Sehingga jamaah haji tetap mendapatkan sunnah arbain. .

Permasalahan di Madinah cenderung konstan, seperti hotel kecil dan lobi sempit, berbeda dengan di Makkah yang fluktuatif. Hal ini berbeda dengan di Makkah yang cenderung naik turun. Sebelum armuzna cenderung naik setelah armuzna cenderung turun dan terkendali. 

Peningkatan layanan di Arafah, Muzdalifah, dan Mina tahun ini ditambah dengan satgas jamarat untuk mengantisipasi jamaah yang tersesat, termasuk petugas Daker Madinah yang bertugas di Arafah dan jamarat.

Penutupan operasional haji Daker Madinah menandai berakhirnya layanan dan kegiatan kantor Daker Madinah. Hari ini, Selasa, 23 Juli 2024, menurut Abduh, Sekretaris Daker Madinah, sebanyak 365 petugas dipulangkan ke Indonesia melalui dua shift penerbangan, pukul 19.40 dan 00.15.

Berbagai apresiasi dan ucapan selamat disampaikan oleh jamaah melalui berbagai media elektronik terhadap pelayanan haji oleh pemerintah Indonesia tahun ini. Upaya memenuhi target untuk memberikan layanan terbaik tahun ini menjadi tidak sia-sia dengan kerja keras petugas haji yang tidak kenal lelah. 

Achmad Shampton Masduqi, Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Malang, yang juga bertugas di Daker Madinah sebagai konsultan ibadah, menyampaikan terima kasih atas apresiasi jamaah haji Indonesia terhadap kinerja petugas. "Kementerian Agama akan terus berupaya meningkatkan layanan haji yang terbaik di tahun-tahun mendatang," tegasnya. Ans


Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Layanan Haji Indonesia Tidak Bisa Dibandingkan

Trending Now