Pak Yanto dan Istri berjualan pentol untuk menghidupi mereka dan kedua cucu mereka
ARTIKEL|JATIMSATUNEWS.COM - Jalan Sukarno Hatta depan Bank Jatim Nongkojajar, Pasuruan, cukup ramai pada Jumat pagi ini, (26/7/2024). Pak Santo duduk dengan khidmat di belakang gerobaknya yang bertuliskan "Pentol Kabul Rp. 500," setia menunggu pembeli datang.
Tak lama kemudian, seorang wanita datang membawa bekal nasi, lauk, serta sebotol air minum. Wanita itu adalah Bu Rahayu, istri Pak Santo, yang turut membantunya berjualan setiap hari.
"Saya sudah jualan ini selama dua tahun. Sebelumnya, saya bekerja sebagai kuli bangunan. Saya yang berjualan dan istri yang memasak sambalnya. Jika semua sudah siap, kami berjualan bersama di sini," tutur lelaki berusia 65 tahun ini.
"Penghasilan dari pentol sehari kalau habis semua 50 ribu. Alhamdulillah bisa untuk makan sehari-hari sambil menghidupi cucu," ujar Bu Rahayu, seraya menjelaskan bahwa ada dua cucu yang mereka asuh.
Satu cucu laki-laki kini duduk di kelas 1 SMP di pesantren Wonosari, sedangkan yang satunya bersekolah di SMP Islam Nongkojajar.
"Saya mengasuh dua cucu. Satu ayahnya meninggal dan satu lagi ibunya meninggal," ucap Bu Rahayu dengan ramah.
Kehidupan sederhana mereka jalani. Satu-satunya penghasilan berasal dari menjual pentol ini, mengingat kondisi Pak Santo yang sudah tua. Bu Rahayu tidak tega membiarkan Pak Santo bekerja sebagai kuli lagi karena khawatir jika harus jauh-jauh.
Saat hari beranjak siang, pembeli berseragam Pramuka mulai berdatangan. Pak Santo melayani dengan senyum lebar, sementara Bu Rahayu membantu mengambilkan kebutuhan. Mereka menua bersama, berharap sehat agar terus bisa membahagiakan cucu-cucu mereka.
"Doakan sehat, ya, biar bisa membahagiakan cucu-cucu," tutur Bu Rahayu yang diamini oleh Pak Santo.