Gus Mujib mengajak para dewan asatidz untuk mengajarkan santri-santrinya agar selalu mengambil berkah dari para masyayikh
PASURUAN|JATIMSATUNEWS.COM - Porsadin (Pekan Olahraga dan Seni Antar Diniyah) kali ini diselenggarakan di Dusun Sawah Talun, Desa Andonosari, Kecamatan Tutur yang dihadiri oleh sekitar 300 peserta pada Ahad pagi, (14/7/2024) pukul 07.00 WIB.
Gus Mujib memberikan sambutan yang penuh inspirasi. Ia memulai dengan mengutarakan rasa bangga dan apresiasi terhadap pembacaan ayat suci Al-Qur'an bit tartil secara jama’atan yang ditampilkan oleh para peserta. Dalam sambutannya, Gus Mujib menegaskan keyakinannya bahwa anak-anak masyarakat Pasuruan yang bersekolah formal di pagi hari dan melanjutkan pendidikan di madrasah diniyah pada siang hari, akan menjadi individu yang bermanfaat dan tokoh-tokoh masa depan yang berjiwa santri.
Ia kemudian mengungkapkan kebanggaannya terhadap masyarakat yang memiliki anak-anak berpendidikan tinggi dan bekerja, namun tetap mampu memberikan khutbah Jumat dan memimpin tahlil karena latar belakang pendidikan TPQ dan madin. Ia yakin bahwa anak-anak masyarakat Pasuruan yang lulus dari madrasah diniyah dan TPQ akan membanggakan orang tuanya.
Dalam kesempatan tersebut, Gus Mujib berbagi cerita tentang pengabdiannya yang dimulai dari menjadi Ketua PCNU Kabupaten Pasuruan selama dua periode, kemudian menjadi anggota DPD, hingga saat ini menjabat sebagai Wakil Bupati. Ia juga berharap dapat menjadi Bupati Kabupaten Pasuruan dalam Pilkada mendatang.
Gus Mujib mengajak para dewan asatidz untuk mengajarkan santri-santrinya agar selalu mengambil berkah dari para masyayikh. Sebagai contoh, ia sendiri yang selalu mengambil berkah dari para gurunya dan masyayikh, sebagaimana yang diajarkan oleh Rasulullah kepada para sahabatnya.
Dalam sambutannya, Gus Mujib juga meminta doa dari para hadirin dan menyatakan tekadnya untuk maju sebagai calon Bupati atas perintah para masyayikh. Beliau menceritakan awal mula ketika diutus untuk mengikuti rapat di ndalem KH. Fuad Nur Hasan, pengasuh Sidogiri. Dalam rapat tersebut, banyak masyayikh dan tokoh Pasuruan yang meminta beliau untuk maju sebagai calon Bupati karena dianggap memiliki kemampuan ilmu agama dan pemerintahan yang mumpuni.
Gus Mujib juga menyoroti program UHC (Universal Health Coverage) yang tengah dijalankan, dengan menegaskan bahwa masyarakat cukup membawa KTP ketika berobat ke rumah sakit. Hal ini disambut serentak oleh para hadirin dengan jawaban "enggeh". Ia berjanji akan terus mengawal program tersebut dan berkomitmen untuk memajukan pendidikan di Pasuruan, baik formal maupun non formal.
Gus Mujib menutup sambutannya dengan menyatakan kesiapannya untuk menjadi Bupati yang blusukan ke desa-desa dan mengontrol jalan-jalan di desa, serta tidak akan menjadi Bupati yang hanya duduk di depan meja. Ia juga secara resmi membuka Porsadin Kecamatan Tutur.