.png)
Gus Mujib menunjukkan dedikasinya terhadap dunia pendidikan dengan menekankan akan menjadi guru hingga liang lahat
PASURUAN|JATIMSATUNEWS.COM - Acara Gebyar Peringatan Hari Besar Islam (PHBI) yang diselenggarakan oleh Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah (FKDT) di MAN IC Grati berlangsung meriah pada pagi ini, (28/7). Kegiatan yang dihadiri oleh lebih dari 5.000 peserta ini mendapat sambutan hangat dari Gus Mujib, yang memberikan apresiasi tinggi kepada para guru madrasah diniyah (madin) dan santri
Dalam sambutannya, Gus Mujib menyapa seluruh guru madin dan FKDT Grati dengan penuh semangat. "Luar biasa FKDT Grati," ujarnya. Ia menyampaikan terima kasih atas perjuangan dan pengabdian yang telah dilakukan oleh para guru madin selama ini. Gus Mujib juga menyebutkan nama Kiai Tsaqif dari Nahdlatul Ulama sebagai salah satu tokoh yang turut mendukung acara ini.
Kepada para santri madin yang hadir, Gus Mujib memberikan motivasi dan harapan agar mereka kelak bisa menjadi kiai, ibu nyai, dokter, bidan, perawat, camat, dan kepala dinas. "Mudah-mudahan banyak yang jadi kyai, ibu nyai, dokter, bidan dan perawat, menjadi camat dan kepala dinas dengan syarat sekolahnya harus dihatamkan sampai S1," tuturnya. Ia menekankan pentingnya pendidikan bagi para santri agar bisa berkiprah di tahun 2045 pada masa generasi emas Indonesia.
Selain itu, Gus Mujib menyinggung tentang pentingnya insentif bagi madin agar bisa terus maju, terutama jika kelak dirinya terpilih menjadi bupati. "Kalau sudah jadi bupati, madin harus maju, insentif harus ditambah," tegasnya.
Ucapan terima kasih juga disampaikan oleh Gus Mujib kepada semua elemen yang telah menyelenggarakan acara pada hari ini, serta kepada Pak Nur Salim yang telah berjuang untuk madin di Grati. Di akhir sambutannya, Gus Mujib menyampaikan harapannya untuk pencalonan sebagai bupati Pasuruan. "Semoga saya diberikan kelancaran untuk pencalonan bupati Pasuruan," katanya. Ia juga menegaskan komitmennya dalam bidang pendidikan. "Saya akan menjadi guru sampai ke liang lahat, saya tidak akan putus dari pendidikan," pungkasnya.
Acara yang dimulai pukul 09.30 WIB ini berjalan dengan lancar dan diharapkan dapat memberikan inspirasi serta semangat baru bagi para guru madin dan santri di Grati.
