Keterangan foto: Siti Solekhah ketua Fatayat NU Ancab Widodaren sampaikan bela sungkawa untuk sahabat Fatayat yang meninggal di Lampung Timur dan mendesak polisi untuk usut kasus tersebut |
NGAWI | JATIMSATUNEWS.COM – Setelah mendapatkan amanah dari PC Fatayat NU Pusat, para anggota Fatayat di Ancab Widodaren Ngawi Jawa Timur dihimbau untuk mengawal kasus ini, agar segera ditangani oleh pihak berwenang.
"Fatayat NU Ancab Widodaren Ngawi turut berduka cita sedalam-dalamnya atas meninggalnya sahabat Ryas Nuraini. Saya menghimbau para anggota untuk mengirim hadiah fatihah untuk mbak Riyas. Semoga pelakunya cepat ditemukan dan diadili seadil-adinya," kata Siti Solekhah selaku ketua Fatayat NU Ancab Widodaren pada Jatimsatunews Senin 22/07/2024 malam.
Sebelumnya dari PC Fatayat NU Ngawi mengirim terusan pesan dari Ketum Fatayat NU Margaret Aliyatul Maimunah, kepada anak cabang untuk terus mengawal kasus sahabat Fatayat di Lampung Timur tersebut.
"Silakan di-upload dengan caption atau narasi masing-masing dengan tagar kaderfatayatnu, pejuangkeluarga, polreslampungtimur, poldalampung, mabespolri!" tulis Margaret.
Terkait surat resmi yang dikeluarkan oleh Ketum Fatayat NU ini dikirimkan melalui aplikasi WhatsApp, kepada Ketua PW, Ketua PC, juga Kader Fatayat NU se-Indonesia.
"Almarhumah Sahabat Riyas Nuraini,
kader Fatayat NU Lampung Timur yang jenazahnya ditemukan dalam keadaan mengenaskan di kebun jagung di Lampung Timur. Saat ini kepolisian sedang memproses kasus tersebut. Untuk mendorong aparat penegak hukum segera menemukan pelaku dan memproses secara hukum. Kami menginstruksikan kepada Kader Fatayat, untuk memposting video ini dan mengupload konten-konten positif yang mendorong penyelesaian kasus ini," tulis Margaret.
Di sisi lain, kronologi mayat tewas dalam karung di kebun jagung Lampung Timur ini adalah sejak korban tidak terlihat hingga Rabu (17/07/2024) sore. Di mana pada paginya pergi bekerja sebagai pedagang obrok yang melayani sistem online.
Ibu dari satu anak tersebut diketahui keberadaannya, setelah ada salah satu warga yang hendak merumput, menemukan sepeda motor korban pada Kamis (18/07/2024). Sehingga sang suami yang bernama Sukani, langsung menuju TKP ditemani oleh warga.
Selanjutnya sebuah karung yang diikat ditemukan di dekat motor korban, yang ternyata berisi jasad korban. Sampai saat ini polisi Lampung Timur sedang mengusut kasus ini, yang diduga sebagai korban pembunuhan.
"Tolong kepada jajaran kepolisian untuk mengusut tuntas kasus mbak Riyas. Semoga almarhumah mbak Riyas tenang dalam surganya Allah SWT. Aamiin aamiin aamiin," tutup ketua Fatayat NU Ancab Widodaren.
Diketahui Riyas adalah salah satu kader Fatayat di Lampung Timur yang meninggal pada usia 30 tahun dan berdomisili di dusun Megasakti, desa Rajabasa Lama, kecamatan Labuhan Ratu, provinsi Lampung Timur.
Pewarta: Qony