Afatar '19 , Manfaat Dunia Akhirat
MAGETAN | JATIMSATUNEWS.COM: Pagi tlah beranjak di kawasan danau Sarangan, Ratusan lelaki perempuan dewasa memenuhi hotel Rejeki. Satu tujuan, Reuni. Mereka adalah peserta reuni Angkatan Fakultas Tarbiyah 91 IAIN Sunan Ampel Malang, Jumat 6/7/2024.
"Kami mengadakan kegiatan ini rutin 2 tahunan, untuk silaturahmi. Kebetulan hari ini bertepatan jelang Muharam, sekaligus kami berdoa menyambut Muharam, " tutur ketua Afatar Said atau Copex.
"Matraman berkesempatan mengadakan, Anggota Afatar dari Madiun. Ngawi dan sekitarnya didapuk menjadi tuan rumah," ujar ketua Panitia Anshori.
KH. Sudirman, tengah kaca mataBukan hanya silaturahmi acara dikemas bernuansa dunia akhirat. KH Sudirman, salah satu. anggota Afatar '91 memimpin tahlil doa untuk anggota kawan yang telah berpulang ke haribaan Allah Swt.
"Saya ingin sampaikan, bahwa ahli kubur akan terbebas dari siksa sebab ada yang mendoakan, maka kami sebut nama kawan satu per satu agar tak mendapatkan siksa kubur tersebut, " ujar KH Sudirman, muballigh yang juga dosen UIN Maulana Malik Ibrahim Malang.
Tampil memberikan sambutan pula adalah Professor Yasin, Dosen IAIN Kediri. Silaturahmi menjadi topik utama yang disampaikan, agar terus terjalin suasana kekeluargaan.
"Alhamdulillah silaturahmi ini terus terjalin, semoga tak ada halangan bisa terus datang, menjalin kekeluargaan dengan kawan afatar, " tutur Profesor Yasin.
Bukan hanya doa pada yang tiada, Afatar '91 juga memiliki kegiatan rutin semisal khataman Al qur an sebagai bekal cahaya jika kelak menutup mata juga. Disamping itu juga aksi sosial pada anggota yang kekurangan juga diadakan. Misalnya memberi beasiswa pendidikan pada anak anggota Afatar.
"Kami rutin mengadakan khataman, dari sinilah dana terkumpul. Lalu ada program Educasi, memberi bea siswa pendidikan pada anak anggota Afatar yang bernasib kurang beruntung, " tutur Hanifah, bendahara Afatar.
Kenyataan yang dibenarkan salah satu peserta. Seorang Perempuan mengaku sangat terbantu membiayai pendidikan anak anaknya pasca suaminya meninggal.
"Waktu itu suami saya wafat, kawan Afatar '91 takziyah, lalu khataman di rumah saya tanpa saya mengeluarkan biaya. Berikutnya aksi donasi dilakukan ketika tahu anak saya yang kuliah S1 di UIN kesulitan biaya, per bulan saya menerima nominal untuk biaya kuliah anak saya lewat program Educasi. Alhamdulillah, kini anak anak saya sudah lulus S2, adiknya baru lulus pesantren Tahfidz 30 Jus. Ada jariyah orang-orang baik diantaranya kawan Afatar '91 mengalir dalam darah 2 jagoan saya, " tutur perempuan bernama Anis yang seorang guru swasta menahan genang air mata.
Kyai yang juga Dalang KH. Mahaluddin menyemarakkan suasana, menyebut bahwa silaturahmi perlu terus diadakan.
Reuni semarak dengan lagu dipersembahkan peserta, gelak canda, sapa saling mengenalkan pasangan bagi yang membawa juga dilakukan. Seperti pengantin baru anggota Afatar '91 Yaskin.
"Saya ke sini bersama istri saya yang baru, " tutur Yaskin yang juga host acara disambut sorai tepuk peserta.
"Alhamdulillah lancar, semoga kawan bahagia, " tutur Amin Aliyah. Wanita Ngawi yang sangat sibuk mempersiapkan konsumsi.
Berlangsung hingga jelang duhur, foto bersama mengakhiri suasana. Ans