2 Kali Mangkir dari Panggilan Reskrim, Pelaku Pencabulan Berhasil diamankan Polres Ngawi

Admin JSN
05 Juli 2024 | 19.13 WIB Last Updated 2024-07-05T12:13:38Z


NGAWI | JATIMSATUNEWS.COM - Polres Ngawi Polda Jatim berhasil mengamankan pelaku S als Kentut (51) yang berdomisili di Sragen, Jawa Tengah, dalam kasus tindak pidana pencabulan dan persetubuhan anak dibawah umur. 

Sebelumnya, pelaku sudah 2 kali dipanggil sebagai saksi, namun tidak hadir. Selanjutnya dibuatkan surat perintah membawa dan akhirnya diamankan oleh Satreskrim Polres Ngawi, berdasarkan bukti-bukti dan keterangan para saksi yang lain.

"Pelaku melakukan ancaman dan kekerasan terhadap korban, bila korban tidak mau menuruti keinginan pelaku," tutur Kapolres Ngawi AKBP Argowiyono, S.H., S.I.K., M.Si saat konferensi pers di Media center Polres Ngawi, pada Jumat (5/7/2024) 

Pelaku yang merupakan kerabat korban, melakukan perbuatannya sebanyak 5 (lima) kali, salah satu lokasinya adalah di dalam kamar rumah masuk Kec. Sine Kab. Ngawi, Jawa Timur.

"Pelaku merupakan kerabat korban," kata Argo, sapaan akrab Kapolres Ngawi didampingi Kasat Reskrim AKP Joshua Peter Krisnawan, S.Tr.K., S.I.K., M.Sc serta Kasi Humas Iptu Dian.

Keluarga korban yang tidak terima atas perbuatan pelaku tersebut, akhirnya melapor ke Polres Ngawi Polda Jatim untuk proses lebih lanjut.

Barang bukti yang disita adalah 1 buah kaos lengan pendek warna hitam, 1 buah celana pendek warna hitam motif kotak-kotak, 1 buah BH dan CD warna putih, 1 buah BH watna coklat dan surat VER (Visum Et Repertum).

Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, kini pelaku disangkakan pada pasal 81 (2) atau pasal 82 (1) UURI No 17 tahun 2016 jo pasal 65 KUHP. Ancaman hukuman penjara maksimal 15 (lima belas) tahun dan ditambah 1/3 dari hukuman yang diputuskan, karena merupakan perbuatan berulang. (Hmsresngw-d)
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • 2 Kali Mangkir dari Panggilan Reskrim, Pelaku Pencabulan Berhasil diamankan Polres Ngawi

Trending Now