Wakil Presiden Ma'ruf Amin dan Pj. Gubernur Jatim Adhy Karyono meninjau Pabrik PT. Prada Tanara Pratama yang akan segera beroperasi di Kawasan Pasuruan Industrial Estate Rembang (PIER)
PASURUAN | JATIMSATUNEWS.COM - Wakil Presiden Republik Indonesia, Ma'ruf Amin, melakukan kunjungan ke Pabrik PT. Prada Tanara Pratama (PTP) yang merupakan pabrik pengolahan limbah B3 di Kawasan Pasuruan Industrial Estate Rembang (PIER), Kabupaten Pasuruan, pada hari Kamis, 27 Juni 2024.
Pj. Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono, yang turut mendampingi Wakil Presiden, menjelaskan bahwa PT. Prada Tanara Pratama, dengan luas sekitar 3500 meter persegi, merupakan pabrik baru dalam skala nasional untuk pengolahan limbah B3.
Perusahaan ini memiliki kantor pusat di Jakarta dan Jawa Timur, dan bermitra dengan SIER Surabaya sebagai induk dari PT. PIER Pasuruan.
Pembangunan pabrik yang dimulai sejak Maret 2023 saat ini telah mencapai tahap 60%, dengan rencana mulai beroperasi pada Agustus 2024 mendatang. Proyek ini diharapkan dapat memberikan lapangan kerja bagi masyarakat Jawa Timur dan khususnya Pasuruan.
PTP akan menggunakan metode insenerasi untuk pengolahan limbahnya. Insenerasi adalah teknik untuk menguapkan kandungan air dalam sampah menjadi limbah kering, yang akan dilaksanakan di PT. PIER Pasuruan, ujar Adhy Karyono.
Adhy juga menyoroti bahwa Jawa Timur merupakan provinsi dengan tingkat kemudahan berbisnis tertinggi dan daya saing yang tinggi setelah DKI Jakarta.
Provinsi Jatim, memiliki kawasan industri yang mendukung peningkatan realisasi investasi dan juga berpotensi meningkatkan penciptaan lapangan kerja.
Jatim memiliki kawasan industri dan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) sebagai contoh KEK Singhasari Malang, KEK JIIPE Gresik, Kawasan Industri PIER, Kawasan Industri Halal Sidoarjo.
Kehadiran PTP ini di Pasuruan akan memperkuat sektor indutri di Jatim terutama memberikan manfaat bagi pengolahan limbah B3 di Jatim serta menyerap tenaga kerja dari masyarakat sekitar.
Seusai meninjau, Wapres Ma'ruf Amin mengapresiasi, keberadaan Pabrik Pengolahan Limbah atau Sampah yang ada di PIER.
Menurutnya, pengolahan Limbah atau Sampah industri merupakan hal penting terutama B3.
"Beberapa waktu lalu isue sampah menjadi isue penting dan saat ini pemerintah mendorong tempat tempat pengolahan sampah atau limbah," ungkapnya.
Wapres berharap, pengolahan sampah atau limbah B3 diharapkan masih bisa berada di kawasan industri. Jangan sampai limbah B3 ini berada di luar area industri.
"Saya mengapresiasi kawasan ini yang terbagi dalam tiga jenis yakni sampah limbah, sampah cair dan B3. Ke depan area kawasan sampah akan diperluas lagi sampai di Ngawi," terangnya.
Wapres berpesan bahwa pengelolaan sampah atau limbah harus terintegrasi dalam kawasan industri sehingga tidak ada persoalan lingkungan.
"Saya kira persoalan lingkungan ini menjadi perhatian pemerintah terutama pembangunan SDG's sekaligus komitmen menurunkan emisi karbon," ulasnya.
Pewarta: Yous
