Ugal-ugalan

Admin JSN
04 Juni 2024 | 16.31 WIB Last Updated 2024-06-04T09:31:02Z


JEDDAH | JATIMSATUNEWS.COM: "Yoopo sih sopir Saudi iki? Kok gak karu-karuan?", tukas beberapa jama'ah.
" Lha yoiku", timpal jama'ah lain.

Itulah sedikit kegemasan jama'ah saat keluar dari Arofah beberapa hari lalu. Tidak habis pikir, di saat suasana kendaraan padat, mobil puluhan berhimpitan, bisa dibilang macet, di pertigaan ada kendaraan berbelok, eh, beberapa kendaraan (bus dan sedan), saling serobot. Tidak peduli mobil yang lain sedang mau berbelok. Disaat dua bus mau berbelok berbarengan, eh, ada mobil minibus ikut belok. Malah mendahului. Tidak itu saja, disaat ada bus mau berbelok di belakang dua mobil sebelumnya, eh, ada mobil mewah langsung nyelonong di tengah lurus ke jalan utama. 

"Yoopo sopir kene iki? Gak tau ndelok film Tayo lek'e", kata jama'ah lain. 
" Lha iyo, Iyo lek mobil Tayo, onok matane", jawab yang lain.

Itulah kegusaran sesaat jama'ah menyaksikan ulah beberapa sopir yang kurang tertib. Belum lagi, suara klakson yang terus dibunyikan saat kejadian. Membuat suasana semakin genting.

Itulah suasana yang sedikit menegangkan jama'ah kloter 26 rombongan 7. Mungkin itu hanya gambaran kecil sebagian dari arus lalu lintas di kota Makkah ini. Di luar sana mungkin banyak kejadian yang sama, bahkan lebih parah lagi. Sebab memang sudah bukan rahasia lagi bahwa lalu lintas di Saudi memang kurang tertib. Bahkan cenderung dianggap ugal-ugalan. 

Memang ada beberapa perilaku negatif yang sering dilakukan oleh beberapa sopir di Saudi, diantaranya :

Pertama, mengemudi dengan kecepatan tinggi dan tidak mematuhi peraturan lalu lintas. Kedua, memotong jalur tanpa memberikan tanda. Ketiga, parkir sembarangan di tempat yang tidak seharusnya, seperti di trotoar atau di depan masjid. Keempat, tidak menggunakan sabuk pengaman: Sopir di Makkah sering tidak menggunakan sabuk pengaman, baik untuk diri sendiri maupun untuk penumpangnya. Kelima, menggunakan ponsel saat mengemudi, baik untuk menelepon, mengirim pesan, atau bermain game. Keenam, 
membunyikan klakson secara terus menerus tanpa alasan yang jelas dan membunyikan klakson dengan suara yang keras dan melengking. 

Kenapa hal ini bisa terjadi? Ada beberapa faktor yang menyebabkan sopir di Makkah sering melakukan hal yang kurang baik :

Pertama, tekanan waktu dan jarak tempuh.
Banyak sopir di Makkah, terutama sopir taksi dan bus, bekerja dengan sistem setoran. Hal ini mendorong mereka untuk mengemudi dengan ugal-ugalan agar dapat mengangkut lebih banyak penumpang dan mendapatkan lebih banyak uang.
Jarak tempuh yang jauh dan waktu tempuh yang singkat juga menjadi faktor yang menyebabkan sopir ugal-ugalan. Kemacetan di jalanan Makkah yang parah membuat sopir harus memacu kendaraan mereka agar tidak terlambat mengantar penumpang atau barang.

Kedua, kurangnya kesadaran dan disiplin.
Kurangnya kesadaran dan disiplin para sopir dalam berkendara merupakan salah satu faktor utama penyebab kecelakaan di jalanan. Banyak sopir yang tidak mematuhi peraturan lalu lintas, seperti menerobos lampu merah, melaju dengan kecepatan tinggi, dan tidak menggunakan sabuk pengaman. Kurangnya edukasi dan pelatihan tentang keselamatan berkendara juga menjadi faktor yang berkontribusi terhadap perilaku ugal-ugalan para sopir.

Ketiga, faktor psikologis
Stres dan tekanan psikologis, seperti masalah keuangan atau masalah keluarga, dapat memengaruhi emosi dan perilaku pengemudi, sehingga meningkatkan risiko kecelakaan. Emosi yang tidak stabil, seperti kemarahan atau frustrasi, dapat membuat pengemudi bertindak impulsif dan ugal-ugalan di jalanan.

Pewarta: Refan Purba | Editor: Fachry
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Ugal-ugalan

Trending Now