MAKKAH | JATIMSATUNEWS.COM:
Pagi yang cerah mengiringi kegiatan ziarah jama'ah rombongan 7 kloter 26 Kabupaten Malang. Dengan dibimbing seorang gaet, jama'ah mengunjungi tempat-tempat bersejarah Islam. Ahad, 02/06/2024, jama'ah berziarah ke beberapa tempat. Diantaranya adalah :
Pertama Gua Tsur, yakni gua yang pernah menjadi tempat persembunyian Rasulullah SAW waktu dikejar kafir Quraish pada saat akan hijrah ke Madinah bersama sahabat Abu Bakar As-Shiddiq. Lokasi saat ini sangat padat pengunjung sehingga jama'ah hanya menyaksikan dari bawah.
Kedua, Padang Arafah, yakni calon tempat jama'ah haji wuquf. Saat ini lokasi dalam tahap persiapan. Ada yang dalam pembersihan lahan, pemasangan tenda dan pemasangan perlengkapan.
Ketiga, Jabal Rohmah, yaitu bukit tempat pertemuan Nabiyulloh Adam AS dengan Ibunda Hawa. Lokasi sudah nyaman untuk wisata religi. Jalan naik sudah dibangun, bukit sudah bersih dan tinggal bongkahan-bongkahan batu besar yang nampak sehingga menambah keindahan bukit. Pelataran sudah di paving serta lengkap dengan lampu serta sarana prasarana sekitar lokasi. Jama'ah sangat padat sehingga harus antri dan berjubel ketika naik dan turun bukit.
Keempat, Muzdalifah dan Jamarot. Selanjutnya jama'ah diajak untuk menelusuri jalan menuju ke Muzdalifah tempat mabit dan Jamarot atau tempat lempar Jumroh. Tenda-tenda telah terpasang dan banyak persiapan sarana dan prasarana.
Kelima, Jabal Nur. Yaitu sebuah gunung dimana dahulu pernah digunakan Rasulullah SAW untuk Tahannus di Gua Hiro. Karena lokasi yang jauh, jama'ah hanya menyaksikan dari kejauhan saja.
Keenam, masjid Jin dan Masjid Sajaroh. Masjid Jin adalah masjid dimana suatu ketika di tempat itu Rosulullah SAW membaca Al-Quran dan sekelompok Jin mendengarkan dan merasa kagum dengan bacaan yang merdu. Lalu terjadi dialog antara Jin dan Rasulullah SAW sampai sekelompok Jin itu tertarik dengan Islam dan menyatakan masuk Islam. Sedangkan Masjid Sajaroh dibangun terkait dengan adanya seorang lelaki yang menantang Nabi Mohammad SAW untuk bergulat. Mukjizat Nabi bisa mencabut dan menancapkan kembali sebuah pohon belum cukup untuk membuat lelaki itu mengurungkan niatnya. Akhirnya tantangan diterima dan lelaki itu tidak mampu mengalahkan Rasulullah. Bahkan menyentuh saja tidak bisa. Akhirnya dibangunlah masjid Sajaroh.
Selesai dari dua masjid tersebut, jama'ah pulang menuju hotel. Dengan Ziaroh ini otomatis jama'ah sudah tahu gambaran tentang lokasi Wuquf di Mina, Mabit di Muzdalifah serta lempar jumaroh di Jamarot. Disamping itu juga tahu tempat-tempat bersejarah bagi perkembangan Islam.
Pewarta: Refan Purba | Editor: Fachry