LUMAJANG | JATIMSATUNEWS.COM
Di Desa Gucialit, Lumajang, nama Pak Ngadi bukanlah hal yang asing. Dilahirkan pada 30 Juni 1962, beliau telah menjadi bagian tak terpisahkan dari pemerintahan desa selama lebih dari lima dekade, mulai dari tahun 1974. Julukan "Pak Tinggi" atau "Pak Inggi" yang diberikan kepada kepala desa saat itu, menunjukkan penghargaan yang tinggi bagi sosok seperti beliau.
Pak Ngadi dikenal sebagai pribadi yang merakyat dan humoris.
Pak Tinggi atau Inggi adalah julukan Kepala Desa tempo dulu,dan orang pertama yang menjabat adalah pak "SELADIN".Yang Kemana-mana Selalu Membawah Stempel Desa,beliau selalu siap membantu masyarakat dengan tulus, bahkan dengan candaan ringan. Menariknya, beliau tak segan berjalan kaki ke mana-mana, meskipun sepeda motor dan sepeda pancal masih ada saat itu.
Setelah masa aktifnya di pemerintahan berakhir pada tahun 2024, Pak Ngadi tetap menjadi sosok yang dihormati dan disayangi oleh masyarakat. Kehidupannya yang sederhana tak pernah menghalangi dedikasinya dalam membantu kegiatan masyarakat dan menjaga silaturahmi.
Tak hanya dikenal di desanya, Pak Ngadi juga familiar di tingkat daerah. Perannya dalam menjaga kelestarian lingkungan dan budaya desa menjadi sorotan utama. Meskipun pusat desa masih mengalami kendala dengan kebutuhan air bersih, Pak Ngadi tidak kenal lelah dalam upayanya untuk memperbaikinya.
Di samping itu, beliau juga aktif dalam kegiatan kepemudaan dan pelestarian budaya, mengajak generasi muda untuk melestarikan warisan nenek moyang mereka. Harapannya adalah agar budaya dan tradisi yang telah turun temurun tetap terjaga dan terus berkembang di tengah kemajuan zaman. Semoga semangat dan dedikasi Pak Ngadi menjadi contoh bagi kita semua dalam membangun masyarakat yang lebih baik.
Pewarta: ROEB
Editor: SM
