Kegiatan sosialisasi kekerasan seksual merupakan salah satu bentuk komitmen mahasiswa UPN Veteran Jawa Timur dalam memberikan edukasi dan perlindungan kepada anak-anak
NGANJUK|JATIMSATUNEWS.COM – Kelompok 5 mahasiswa KKN-T MBKM Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur mengadakan sosialisasi tentang kekerasan seksual di SDN Klagen 1, Kecamatan Rejoso, Kabupaten Nganjuk. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman siswa sekolah dasar tentang bahaya kekerasan seksual serta cara melindungi diri, pada Kamis (20/6/2024).
Para mahasiswa telah mempersiapkan materi dan metode penyampaian yang sesuai dengan usia target audiens, yaitu siswa kelas 4 hingga 6 SD. Sosialisasi ini dilatarbelakangi oleh kurangnya edukasi tentang kekerasan seksual di tingkat sekolah dasar, padahal anak-anak usia ini rentan menjadi korban. Oleh karena itu, para mahasiswa merasa perlu memberikan pemahaman sejak dini agar siswa bisa melindungi diri dan mengetahui bahaya dari kekerasan seksual.
Kegiatan sosialisasi dibuka oleh Kepala Sekolah SDN Klagen 1, yang menyambut baik inisiatif para mahasiswa dan berharap sosialisasi ini dapat berjalan dengan baik dan berguna bagi anak-anak.
Materi sosialisasi disampaikan melalui berbagai metode yang interaktif dan menarik bagi anak-anak, seperti penjelasan menggunakan media PowerPoint, diskusi atau tanya jawab, dan permainan tebak-tebakan. Para mahasiswa juga menggunakan bahasa yang sederhana dan contoh-contoh konkret yang mudah dipahami oleh siswa SD. Materi yang disampaikan mencakup berbagai bentuk kekerasan seksual, seperti pelecehan fisik, verbal, hingga seksual. Mereka juga menjelaskan dan mengenalkan bagian tubuh pribadi yang tidak boleh disentuh orang lain, hak-hak anak, dan cara melindungi diri dari kekerasan seksual.
Kegiatan sosialisasi ini merupakan salah satu bentuk komitmen mahasiswa UPN Veteran Jawa Timur dalam memberikan edukasi dan perlindungan kepada anak-anak. Universitas ini terus mendorong para mahasiswanya untuk berkontribusi secara positif kepada masyarakat, khususnya dalam upaya mencegah terjadinya kekerasan seksual terhadap anak.
Para mahasiswa berharap dengan adanya sosialisasi ini, anak-anak bisa lebih waspada dan mampu melindungi diri dari ancaman kekerasan seksual. Selain itu, mereka juga ingin mendorong terciptanya lingkungan yang lebih aman bagi anak-anak, baik di sekolah maupun di rumah.