Serius Perhatikan Kelompok Rentan Penyintas Bencana, FPRB Jatim Gelar Pelatihan Bahasa Isyarat dan Teknik Pijit Kretek pada Program Membumi Bertajuk SDSB

Eko Rudianto
23 Juni 2024 | 19.45 WIB Last Updated 2024-06-24T01:27:24Z


MALANG | JATIMSATUNEWS.COM : Dalam Rangka Peningkatan Kapasitas Relawan dan Silaturahmi Temu Relawan Bertajuk Sambang Dulur Sinau Bareng (SDSB), Forum Pengurangan Risiko Bencana Provinsi Jawa Timur (FPRB Jatim) menggelar pelatihan bahasa isyarat dan teknik pijat kretek.

Kegiatan ini dihadiri oleh Direktur Kesiapsiagaan BNPB Bapak Pangarso Suryotomo, Pj Walikota Malang yang diwakili oleh Kalaksa BPBD Kota Malang, bapak Prayitno, Kapolsek, Danramil, Sekjend FPRB Jatim, Ketua FPRB Kota Malang, Bhabinsa dan Bhabinkamtibmas se Kota Malang dan diikuti kurang lebih 300 orang yang tergabung dalam relawan se-malang raya,  mahasiswa serta penyintas disabilitas tuli. Dilaksanakan di gedung Rapat Paripurna DPRD Kota Malang pada Sabtu, (22/6/2024).

Baca juga: https://www.jatimsatunews.com/2024/06/pasangan-maryoto-bhirowo-dan-dgy.html

Direktur Kesiapsiaagaan BNPB, Pangarso Suryotomo atau yang akrab disapa pak Papang menyampaikan apresiasi atas tersenggaranya kegiatan pelatihan bahasa isyarat dan teknik pijat kretek ini. 

Hari ini saya memberikan support dan semangat kepada Forum PRB Provinsi Jatim dan forum PRB Kota Malang yang sudah meningkatkan kapasitas. Kegiatan ini untuk peningkatan pemahaman pelayanan kesehatan non medis yaitu dengan pijit  kertek tapi juga peningkatan kapasitas untuk komunikasi dengan bahasa isyarat karena. 

Jangan sampai terjadi penambahan jumlah korban dari teman-teman yang punya disabilitas kalau bisa di bencana sehingga ada komunikasi yang baik. Jadi saya tekankan bahwa latihan ini adalah komunikasi dan mendekatkan akses. Memberi akses bagi pelayanan dan pendekatan komunikasi Antara yang disabilitas dengan yang non disabilitas" tegas Papang.

Disisi lain sosok yang akrab disapa Papang ini berharap bisa dilakukan di seluruh kabupaten/ kota yang ada di Jawa Timur

"Harapannya tidak cuma diselenggarakan di Kota Malang, tapi nanti forum PRB provinsi bisa memetakan daerah daerah mana yang saat ini punya teman teman yang punya kebutuhan khusus atas tuli ini untuk dikuatkan lagi untuk teman teman yang non tulinya untuk terutama relawan PRBnya di wilayah itu itu. Teman teman yang sudah dilatih ini nanti bisa diturunkan. Penghubung komunikasi Antara disabilitas ini dan yang tidak disabilitas" ujar Papang

Sementara itu, Sekretaris Jendral Forum Pengurangan Risiko Bencana Provinsi Jawa Timur (Sekjend FPRB Jatim) Catur Sudarmanto mengatakan bahwa kegiatan ini adalah kali kedua, yang pertama telah di laksakanakan di Kediri tepatnya saat bulan puasa lalu di DPD Kantor Gerakan untuk Kesehjatetaan Tunarungu Indonesia (GERKATIN), kedua di Kota Malang, dan yang ketiga kalinya nanti akan dilaksanakan di Jember pada peringatan hari tuli sedunia pada bulan agustus.

"Kegiatan hari ini sungguh diluar ekspetasi, bahwa dari target awal yang mengikuti kegiatan ini adalah 200 orang, namun kini ada kurang lebih 300 orang yang hadir digedung ini. Selain itu, ini merupakan kegiatab yang kedua kalinya setelah yang pertama di kediri lalu dan yang ketiga kalinya nanti akan dilaksanakan di Jember dalam petingatan hari tuli sedunia pada bulan agustus. Sampai jumpa" tutur pria yang akrab disapa mbah Darmo tersebut.

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Serius Perhatikan Kelompok Rentan Penyintas Bencana, FPRB Jatim Gelar Pelatihan Bahasa Isyarat dan Teknik Pijit Kretek pada Program Membumi Bertajuk SDSB

Trending Now